KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan BSI Mobile milik PT Bank Syariah Indonesia (
BRIS) mengalami gangguan. Nasabah pun mengeluhkan adanya gangguan layanan
mobile banking milik BRIS pada (8/5).Terkait hal ini, manajemen BRIS pun buka suara.
Corporate Secretary BSI Gunawan Arief Hartoyo menyebut, gangguan tersebut dikarenakan saat ini perseroan sedang melakukan maintenance sistem sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan pelayanan kepada nasabah. Oleh karena itu, untuk sementara waktu BSI mobile tidak dapat diakses oleh pengguna. “BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan kepada nasabah, dan tentunya sangat berterima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan nasabah kepada Bank Syariah Indonesia. Sebagai bentuk peningkatan layanan, saat ini sedang dilakukan pemeliharaan sistem di BSI sehingga tidak dapat diakses untuk sementara waktu,” ucap Arief dalam siaran tertulis, Senin (8/5).
Baca Juga: Fee Based Income BSI Tumbuh 5% pada Kuartal I, Ini Pendorongnya Sehubungan dengan hal tersebut, Gunawan menambahkan bahwa BSI saat ini terus bekerja untuk percepatan normalisasi layanan, sehingga nasabah dapat segera kembali mengakses layanan BSI. “Kami memohon maaf, untuk sementara waktu nasabah terkendala dalam mengakses layanan BSI dan kami memastikan dana nasabah tetap aman. Untuk itu seluruh nasabah agar tetap waspada dan berhati-hati atas segala bentuk modus penipuan yang mengatasnamakan Bank Syariah Indonesia," tegas Gunawan.
Gunawan mengingatkan kepada seluruh nasabah untuk tidak memberikan PIN, OTP maupun
password kepada siapa pun termasuk pegawai BSI. “Bagi nasabah yang ingin memperoleh informasi lebih lanjut dapat menghubungi Bank Syariah Indonesia Call 14040,” ujarnya.
Baca Juga: BSI Catat Tabungan Haji Capai Rp 10,7 Triliun Per Maret 2023 Sebelumnya, warganet mengeluhkan gangguan saat membuka aplikasi mobile banking BSI melalui media sosial Twitter. Saat membuka aplikasi mobile banking BSI, netizen pun mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan yang muncul saat membuka aplikasi adalah "permintaan kehabisan waktu". Keluhan ini ramai-ramai disampaikan ke akun @bankbsi_id. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli