KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian wilayah Indonesia masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 seiring tingginya angka kasus Covid-19. Selama masa tersebut, terdapat kecenderungan bahwa mobilitas masyarakat terkonsentrasi di kawasan permukiman. Berdasarkan laporan Google Mobility, selama PPKM Darurat hingga PPKM Level 4, telah terjadi penurunan mobilitas masyarakat di tempat kerja. Sebaliknya, mobilitas masyarakat di kawasan permukiman justru mengalami peningkatan. Pakar Kesehatan yang juga Guru Besar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany menilai, tingginya mobilitas masyarakat di kawasan permukiman kemungkinan terjadi akibat kurangnya pemahaman masyarakat terkait risiko tertular virus Corona dari orang-orang di sekitar. Jika dibiarkan terus-menerus, bukan tidak mungkin justru kawasan permukiman tersebut menjelma jadi klaster penyebaran Covid-19.
Mobilitas masyarakat di permukiman makin tinggi, ini kata pakar kesehatan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian wilayah Indonesia masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 seiring tingginya angka kasus Covid-19. Selama masa tersebut, terdapat kecenderungan bahwa mobilitas masyarakat terkonsentrasi di kawasan permukiman. Berdasarkan laporan Google Mobility, selama PPKM Darurat hingga PPKM Level 4, telah terjadi penurunan mobilitas masyarakat di tempat kerja. Sebaliknya, mobilitas masyarakat di kawasan permukiman justru mengalami peningkatan. Pakar Kesehatan yang juga Guru Besar Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany menilai, tingginya mobilitas masyarakat di kawasan permukiman kemungkinan terjadi akibat kurangnya pemahaman masyarakat terkait risiko tertular virus Corona dari orang-orang di sekitar. Jika dibiarkan terus-menerus, bukan tidak mungkin justru kawasan permukiman tersebut menjelma jadi klaster penyebaran Covid-19.