JAKARTA. Mochtar Effendy mengaku menjalin kerja sama bisnis dengan mantan Ketua Mahkamah Kontitusi (KPK) Akil Mochtar, sejak 2007. Meski kenal dekat dan bekerja sama, dia kukuh membantah telah menjadi 'operator suap' Akil Mochtar, guna menangani perkara sengketa pilkada di wilayah Sumatera. "Kenal karena sejak 2007. Jadi, saya perlu tegaskan, saya bukan operator suap (Akil Mochtar). Jangankan Sumatera, seluruh Indonesia saya bikin sayembara, barang siapa menemukan nama Muhtar Effendi ikut main di MK, bermain suap dan menerima fee, saya kasih bonus Rp 1 miliar. Bahkan, sama wartawan," tutur Mochtar Effendy di Kantor KPK, Jakarta, Senin (2/12).
Mochtar janjikan Rp 1 miliar untuk wartawan
JAKARTA. Mochtar Effendy mengaku menjalin kerja sama bisnis dengan mantan Ketua Mahkamah Kontitusi (KPK) Akil Mochtar, sejak 2007. Meski kenal dekat dan bekerja sama, dia kukuh membantah telah menjadi 'operator suap' Akil Mochtar, guna menangani perkara sengketa pilkada di wilayah Sumatera. "Kenal karena sejak 2007. Jadi, saya perlu tegaskan, saya bukan operator suap (Akil Mochtar). Jangankan Sumatera, seluruh Indonesia saya bikin sayembara, barang siapa menemukan nama Muhtar Effendi ikut main di MK, bermain suap dan menerima fee, saya kasih bonus Rp 1 miliar. Bahkan, sama wartawan," tutur Mochtar Effendy di Kantor KPK, Jakarta, Senin (2/12).