JAKARTA. Hadiah kenaikan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) dari Standard and Poor's (S&P) diperkirakan akan menarik masuk investasi portofolio dan investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI). Namun, FDI tak langsung masuk begitu saja ke Tanah Air. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo respon FDI pasca pengumuman kenaikan peringkat Indonesia 19 Mei lalu, respons investasi masih harus menunggu waktu. Ia memperkirakan, aliran FDI baru akan terasa masuk ke dalam negeri setidaknya dalam kurun waktu 6 hingga 18 bulan (1,5 tahun) ke depan. Sebab kata Agus, masuknya FDI ke Indonesia juga masih dipengaruhi kondisi global. Pertama, dunia usaha yang masih melihat rencana lanjutan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS).
Modal asing diramal deras masuk 6-18 bulan lagi
JAKARTA. Hadiah kenaikan peringkat utang Indonesia menjadi layak investasi (investment grade) dari Standard and Poor's (S&P) diperkirakan akan menarik masuk investasi portofolio dan investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI). Namun, FDI tak langsung masuk begitu saja ke Tanah Air. Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo respon FDI pasca pengumuman kenaikan peringkat Indonesia 19 Mei lalu, respons investasi masih harus menunggu waktu. Ia memperkirakan, aliran FDI baru akan terasa masuk ke dalam negeri setidaknya dalam kurun waktu 6 hingga 18 bulan (1,5 tahun) ke depan. Sebab kata Agus, masuknya FDI ke Indonesia juga masih dipengaruhi kondisi global. Pertama, dunia usaha yang masih melihat rencana lanjutan kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS).