JAKARTA. Meski diperbolehkan menyerap dana haji, tidak semua bank syariah bisa melakukannya. Maklum, hanya bank dengan modal kuat yang akan diperbolehkan menyerap dana umat tersebut. Deputi Direktur Departemen Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Dwiyanto mengakui, bank syariah belum tentu bisa menyerap dana haji yang besar. Perhitungan penyerapan dana, termasuk dana haji, tergantung kepada kekuatan modal bank syariah. Semakin besar modal, semakin besar pula kemampuan bank syariah menyerap dana. Dwiyanto mengatakan, hubungan modal dan penyerapan dana sudah diatur dalam peraturan BI (PBI) tentang kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) atau biasa disebut capital adequacy ratio (CAR). BI menetapkan CAR bank syariah minimum 8%. Artinya, kekuatan bank syariah menyerap dana adalah sekitar 12,5 kali dari modal.
Modal bank mesti kuat serap duit haji
JAKARTA. Meski diperbolehkan menyerap dana haji, tidak semua bank syariah bisa melakukannya. Maklum, hanya bank dengan modal kuat yang akan diperbolehkan menyerap dana umat tersebut. Deputi Direktur Departemen Perbankan Syariah Bank Indonesia (BI) Dwiyanto mengakui, bank syariah belum tentu bisa menyerap dana haji yang besar. Perhitungan penyerapan dana, termasuk dana haji, tergantung kepada kekuatan modal bank syariah. Semakin besar modal, semakin besar pula kemampuan bank syariah menyerap dana. Dwiyanto mengatakan, hubungan modal dan penyerapan dana sudah diatur dalam peraturan BI (PBI) tentang kewajiban penyediaan modal minimum (KPMM) atau biasa disebut capital adequacy ratio (CAR). BI menetapkan CAR bank syariah minimum 8%. Artinya, kekuatan bank syariah menyerap dana adalah sekitar 12,5 kali dari modal.