Modal bank tetap kuat jika eksekusi buyback



JAKARTA. Bank pelat merah disinyalir kuat memiliki keinginan untuk melakukan pembelian kembali saham di bursa untuk menggairahkan perdagangan sahamnya. Otoritas Jasa Keuangan menilai, bank-bank BUMN masih memiliki ketahanan modal kuat andai mengeksekusi rencana ini. 

Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis menjelaskan, dana buyback yang dilakukan bank BUMN biasanya diambil dari modal ditahan. Lewat aksi tersebut, pemerintah sebagai pemegang saham menambah kepemilikan yang sebelumnya dikempit publik.

Laba di tahan ini, menurut Irwan bisa sekitar 20%-30% dari komposisi modal bank. Laba ditahan merupakan sisa keuntungan tahun lalu setelah dikurangi dividen. 


Seperti diketahui, pemerintah berencana melakukan buyback saham-saham BUMN di bursa dengan nilai sampai Rp 10 triliun. OJK juga sebelumnya mengatakan, beberapa bank sudah mengajukan minat untuk melakukan buyback

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga berencana melakukan pembelian kembali saham dari publik. Tapi, Direktur Utama BRI Asmawi Sjam mengatakan, pihaknya masih wait and see, menunggu perkembangan harga saham. 

Setali tiga uang, Direktur Utama Bank Mandiri Budi G. Sadikin mengaku, pihaknya tengah mematangkan rencana buyback saham. Fokus kajian Bank Mandiri adalah prosedur dan harga buyback saham.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia