KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) mencatatkan permodalan yang terus menguat. Hal ini tercermin dari rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BNI Syariah yang meningkat dari posisi 2016 sebesar 14,92% menjadi 20,14% di tahun 2017. Dhias Widhiyati, Direktur Bisnis BNI Syariah menjelaskan, kenaikan CAR antara lain berkat dukungan tambahan modal Rp 1 triliun dari BNI sebagai wujud komitmen untuk mengembangkan bisnis syariah. “”Rasio permodalan yang kuat diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan bisnis ke depan karena setiap ekspansi pembiayaan senilai Rp 1 triliun akan menggerus rasio CAR sekitar 0,25%, sehingga dengan CAR yang tinggi maka faktor permodalan tidak menjadi halangan untuk melakukan ekspansi,” ungkap Dhias kepada Kontan.co.id, Rabu (14/3).
Modal BNI Syariah terus menguat di akhir tahun 2017
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) mencatatkan permodalan yang terus menguat. Hal ini tercermin dari rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BNI Syariah yang meningkat dari posisi 2016 sebesar 14,92% menjadi 20,14% di tahun 2017. Dhias Widhiyati, Direktur Bisnis BNI Syariah menjelaskan, kenaikan CAR antara lain berkat dukungan tambahan modal Rp 1 triliun dari BNI sebagai wujud komitmen untuk mengembangkan bisnis syariah. “”Rasio permodalan yang kuat diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan bisnis ke depan karena setiap ekspansi pembiayaan senilai Rp 1 triliun akan menggerus rasio CAR sekitar 0,25%, sehingga dengan CAR yang tinggi maka faktor permodalan tidak menjadi halangan untuk melakukan ekspansi,” ungkap Dhias kepada Kontan.co.id, Rabu (14/3).