KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukan posisi permodalan perbankan secara umum mengalami penurunan. Tercatat per Juni 2018 rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) berada di level 22,01%. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, rasio tersebut menurun dari Juni 2017 sebesar 22,74%. Posisi di paruh pertama tahun ini merupakan yang paling rendah dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Meski begitu, rata-rata CAR perbankan Indonesia masih terbilang cukup untuk menopang ekspansi. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai salah satu bank terbesar menyebut, kondisi permodalannya masih cukup tebal.
Modal dan likuiditas BCA masih cukup untuk topang kinerja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukan posisi permodalan perbankan secara umum mengalami penurunan. Tercatat per Juni 2018 rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) berada di level 22,01%. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, rasio tersebut menurun dari Juni 2017 sebesar 22,74%. Posisi di paruh pertama tahun ini merupakan yang paling rendah dalam kurun waktu enam bulan terakhir. Meski begitu, rata-rata CAR perbankan Indonesia masih terbilang cukup untuk menopang ekspansi. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sebagai salah satu bank terbesar menyebut, kondisi permodalannya masih cukup tebal.