Modal Dua Penjamin KUR Pasti Bertambah



JAKARTA. Dua penjamin Kredit Usaha Rakyat (KUR), yakni PT Perusahaan Umum Jaminan Kredit (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), boleh bernapas lega. Pemerintah telah memastikan, pencairan tambahan modal untuk dua perusahaan tersebut, masing-masing sebesar Rp 250 miliar, di awal Desember 2009.

Dengan injeksi tersebut, modal Askrindo meningkat menjadi Rp 1,1 triliun. Sedangkan nilai ekuitas Jamkrindo menjadi Rp 850 miliar. Penambahan modal kedua perusahaan ini tak lepas dari niat pemerintah memasang target penyaluran KUR sebesar Rp 20 triliun di akhir 2009.

Direktur Utama Jamkrindo Nahid Hudaya mengakui, proses pencairan modal berlangsung lama karena rantai birokrasi yang panjang. "Setelah DPR mengesahkan alokasi penambahan modal di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2009, tetap harus ada peraturan pemerintah," ujarnya.


Dengan tambahan modal itu, otomatis kapasitas Askrindo dan Jamkrindo menjamin KUR akan bertambah. "Kalau sebelumnya kami hanya bisa menjamin KUR sebesar Rp 6 triliun, kini kami bisa menjamin hingga Rp 8,5 triliun," ujar Nahid, Ahad (22/11).

Hingga akhir Oktober 2009, Jamkrindo telah melakukan penjamin kredit KUR sebesar Rp 4 triliun. Jamkrindo mendapat target menjamin KUR senilai Rp 6 triliun, tahun ini. Per Oktober Jamkrindo telah membayar klaim penjaminan KUR sebesar Rp 34 miliar. Dari klaim itu, sebesar Rp 26 miliar sudah dibayarkan, dan klaim senilai Rp 8 miliar masih dalam proses verifikasi.

Rencana guyuran dana dari pemerintah juga membuat lega Askrindo. Kepala Divisi Perencanaan, Pembinaan, dan Pengendalian Asuransi Askrindo, Rinarno Pramudiyanto, menyatakan tambahan modal dari pemerintah sebesar Rp 250 miliar ini makin meningkatkan kemampuan menjamin kredit mereka. "Kami yakin tambahan modal itu akan membuat aliran KUR semakin deras," ujarnya.

Per akhir Oktober lalu, Askrindo telah membayar klaim KUR hingga Rp 200 miliar lebih. Adapun penjaminan kredit oleh Askrindo di akhir Oktober telah mencapai lebih dari Rp 8 triliun. "Kami tidak menargetkan berapa nilai penjaminan di tahun ini," ujar Rinarno, akhir pekan lalu.

Pemerintah juga berjanji akan kembali menyuntik modal ke Askrindo dan Jamkrindo di tahun 2010.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan