JAKARTA. Dua penjamin Kredit Usaha Rakyat (KUR), yakni PT Perusahaan Umum Jaminan Kredit (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), boleh bernapas lega. Pemerintah telah memastikan, pencairan tambahan modal untuk dua perusahaan tersebut, masing-masing sebesar Rp 250 miliar, di awal Desember 2009. Dengan injeksi tersebut, modal Askrindo meningkat menjadi Rp 1,1 triliun. Sedangkan nilai ekuitas Jamkrindo menjadi Rp 850 miliar. Penambahan modal kedua perusahaan ini tak lepas dari niat pemerintah memasang target penyaluran KUR sebesar Rp 20 triliun di akhir 2009. Direktur Utama Jamkrindo Nahid Hudaya mengakui, proses pencairan modal berlangsung lama karena rantai birokrasi yang panjang. "Setelah DPR mengesahkan alokasi penambahan modal di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2009, tetap harus ada peraturan pemerintah," ujarnya.
Modal Dua Penjamin KUR Pasti Bertambah
JAKARTA. Dua penjamin Kredit Usaha Rakyat (KUR), yakni PT Perusahaan Umum Jaminan Kredit (Jamkrindo) dan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), boleh bernapas lega. Pemerintah telah memastikan, pencairan tambahan modal untuk dua perusahaan tersebut, masing-masing sebesar Rp 250 miliar, di awal Desember 2009. Dengan injeksi tersebut, modal Askrindo meningkat menjadi Rp 1,1 triliun. Sedangkan nilai ekuitas Jamkrindo menjadi Rp 850 miliar. Penambahan modal kedua perusahaan ini tak lepas dari niat pemerintah memasang target penyaluran KUR sebesar Rp 20 triliun di akhir 2009. Direktur Utama Jamkrindo Nahid Hudaya mengakui, proses pencairan modal berlangsung lama karena rantai birokrasi yang panjang. "Setelah DPR mengesahkan alokasi penambahan modal di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2009, tetap harus ada peraturan pemerintah," ujarnya.