Modal inti Bank Ina naik jadi Rp 285 miliar



JAKARTA. Bank Ina Perdana mulai memetik hasil manis dari pelaksanaan penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal tahun ini. Di akhir Semester I tahun ini, modal inti Bank Ina Perdana meningkat menjadi Rp 285 miliar.Menurut Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina Perdana, peningkatan modal ini adalah capaian yang lumayan. Sebab di akhir tahun lalu, modal inti Bank Ina Perdana hanya sebesar Rp 155,72 miliar. “Hanya saja pembeli saham kami sejauh ini masih kecil. Semuanya masih dibawah 5%,” kata Edy, Selasa, (8/7).Hanya saja diakui oleh Edy, penambahan modal inti tersebut masih jauh dari target Rp 1 triliun untuk bisa naik kelas ke BUKU II (kelompok bank dengan modal inti antara Rp 1 triliun – Rp 5 triliun). Sampai saat ini Bank Ina Perdana masih berstatus BUKU I ((kelompok bank dengan modal inti antara Rp 100 miliar – Rp 1 triliun). “Sepertinya memang tidak mungkin naik kelas di akhir tahun ini. Proses penambahan modal juga memerlukan waktu lama semenjak kita go publik. Kini setiap proses penambahan modal harus melalui audit publik terlebih dahulu,” ujar Edy.Edy berharap agar Bank Ina Perdana bisa naik kelas ke BUKU II pada tahun depan. “Tapi semuanya kita lihat kondisi pasar. Mudah-mudahan bisa terealisasi,” pungkas Edy.Sebagaimana diketahui, Bank Ina Perdana akhirnya go public pada 16 Januari tahun ini. Keputusan ini diambil demi memperkuat permodalan agar dapat leluasa melakukan ekspansi bisnis. Saat ini Bank Ina Perdana dimiliki oleh Hadi Surya dan Oki Widjaja melalui PT Kharisma Prima Karya. Keduanya adalah pemegang saham pengendali (PSP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan