JAKARTA. Sejak diambil alih oleh pemerintah Desember 2008, modal inti perseroan Bank Mutiara ternyata mampu tumbuh 170%. Waktu itu modal inti Bank Mutiara masih minus Rp 1,4 triliun, tapi di akhir 2012 modal inti bank yang dahulu bernama Bank Century ini mencapai Rp 1 triliun. “Dengan peningkatan modal inti perseroan, maka Bank Mutiara saat ini telah masuk kategori Buku 2 pada klasifikasi kegiatan usaha bank umum yang dibuat Bank Indonesia," ucap Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Mutiara Ahmad Fajar. Sementara untuk pertumbuhan ekuitas, Bank Mutiara mampu tumbuh 37,2 %, dari Rp 1 triliun pada 2011 menjadi Rp 1,3 triliun di 2012. Peningkatan modal inti dan ekuitas tersebut turut meningkatkan rasio kecukupan modal (CAR) perseroan dari 9,4% pada 2011, menjadi 11,1% pada Desember 2012.
Modal inti Bank Mutiara tumbuh 170%
JAKARTA. Sejak diambil alih oleh pemerintah Desember 2008, modal inti perseroan Bank Mutiara ternyata mampu tumbuh 170%. Waktu itu modal inti Bank Mutiara masih minus Rp 1,4 triliun, tapi di akhir 2012 modal inti bank yang dahulu bernama Bank Century ini mencapai Rp 1 triliun. “Dengan peningkatan modal inti perseroan, maka Bank Mutiara saat ini telah masuk kategori Buku 2 pada klasifikasi kegiatan usaha bank umum yang dibuat Bank Indonesia," ucap Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Mutiara Ahmad Fajar. Sementara untuk pertumbuhan ekuitas, Bank Mutiara mampu tumbuh 37,2 %, dari Rp 1 triliun pada 2011 menjadi Rp 1,3 triliun di 2012. Peningkatan modal inti dan ekuitas tersebut turut meningkatkan rasio kecukupan modal (CAR) perseroan dari 9,4% pada 2011, menjadi 11,1% pada Desember 2012.