Modal inti Bank Saudara tetap setelah akuisisi



JAKARTA. Proses akuisisi saham Bank Saudara oleh Woori Bank asal Korea Selatan sudah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia (BI) akhir tahun lalu. Meski begitu, akuisisi ini ternyata tak berdampak pada penguatan modal.

Yanto M. Purbo, Direktur Utama Bank Saudara mengatakan, tak ada perubahan dalam bearan modal inti Bank Saudara. "Yang berubah adalah komposisi kepemilikan saham,” kata dia saat dihubungi KONTAN, Rabu (15/1). Sekarang 34% saham bank ini dikuasai oleh Medco/ap, sebesar 27% dimiliki Woori Bank Korea Selatan. Sedangkan Bank Woori Indonesia menguasai 6%. Sisanya 33% dipegang publik.

Sayang, Yanto menolak menyebut berapa besar nilai akuisisi yang dilakukan oleh Woori Bank. "Kami tidak diinformasikan nilai rupiahnya. Hanya diketahui transaksi antara Woori Bank serta pihak Medco dan Pak Arifin Panigoro," ujar Yanto.


Yanto menegaskan, eksekusi akuisi akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. "Kami akan umumkan paling lambat dua hari sejak hari transaksi," pungkas Yanto.

Woori Bank Korea Selatan mendapat izin mengakuisisi Bank Saudara dari Bank Indonesia pada 30 Desember lalu. Berdasarkan laporan keuangannya, modal inti Bank Saudara per 30 September 2013 sebesar Rp 462,78 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia