KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank kecil mengaku belum berencana untuk melakukan tambahan modal. Ini karena rasio permodalan bank masih cukup besar. Surjawaty Tatang, Presiden Direktur Bank Ganesha bilang saat ini rasio kecukupan modal bank masih lebih tinggi dari ketentuan atau rata-rata industri. "Saat ini rasio CAR kami masih di atas 30%," kata Surjawaty kepada kontan.co.id, Rabu (31/1). Dengan target pertumbuhan aktiva produktif, tahun ini Bank Ganesha mengaku masih belum memerlukan penambahan modal. Henky Suryaputra, Direktur Keuangan Bank Sampoerna bilang bank akan menyesuaikan penambahan modal dengan pertumbuhan bank. Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar bilang saat ini rasio permodalan bank di level 26%. "Menandakan jika bank masih mampu untuk ekspansi kredit," kata Hendra kepada Kontan.co.id, Rabu (31/1). Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina bilang saat ini rasio kecukupan modal bank masih cukup tinggi. "Tahun ini kami masih fokus mengajukan izin ke OJK terkait layanan berbasis IT sebagai bank BUKU II dan penataan infrastruktur penunjang," kata Edy kepada kontan.co.id, Rabu (31/1). Untuk naik kelas menjadi BUKU II, bank akan melakukan aksi korporasi dengan masuknya pemegang saham baru yaitu Apro Financial Group. Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora bilang saat ini rasio CAR bank masih sesuai ketentuan OJK aitu 23%. "Tahun ini kami akan fokus ke peningkatan produktifitas dan perbaikan NPL dan melakukan efisiensi," kata Irfanto kepada kontan.co.id, Rabu (31/1). Denny Mahmuradi, Direktur SME dan Konsumer Bank Woori Saudara bilang tahun ini bank akan melakukan penambahan modal secara anorganik. "Diharapkan pada 2019 bank bisa masuk ke BUKU III dengan modal inti di atas RP 5 triliun," kata Denny kepada kontan.co.id, Rabu (31/1). Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK bilang saat ini permodalan bank di Indonesia masih cukup kuat. "Ada banyak bank yang tidak membagi dividen untuk meningkatkan modal," kata Boedi kepada kontan.co.id, Rabu (31/1). Sehingga secara organik memang beberapa bank ada dana yang masuk ke modal dari laba ditahan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Modal masih gemuk, bank kecil ogah tambah modal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank kecil mengaku belum berencana untuk melakukan tambahan modal. Ini karena rasio permodalan bank masih cukup besar. Surjawaty Tatang, Presiden Direktur Bank Ganesha bilang saat ini rasio kecukupan modal bank masih lebih tinggi dari ketentuan atau rata-rata industri. "Saat ini rasio CAR kami masih di atas 30%," kata Surjawaty kepada kontan.co.id, Rabu (31/1). Dengan target pertumbuhan aktiva produktif, tahun ini Bank Ganesha mengaku masih belum memerlukan penambahan modal. Henky Suryaputra, Direktur Keuangan Bank Sampoerna bilang bank akan menyesuaikan penambahan modal dengan pertumbuhan bank. Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar bilang saat ini rasio permodalan bank di level 26%. "Menandakan jika bank masih mampu untuk ekspansi kredit," kata Hendra kepada Kontan.co.id, Rabu (31/1). Edy Kuntardjo, Direktur Utama Bank Ina bilang saat ini rasio kecukupan modal bank masih cukup tinggi. "Tahun ini kami masih fokus mengajukan izin ke OJK terkait layanan berbasis IT sebagai bank BUKU II dan penataan infrastruktur penunjang," kata Edy kepada kontan.co.id, Rabu (31/1). Untuk naik kelas menjadi BUKU II, bank akan melakukan aksi korporasi dengan masuknya pemegang saham baru yaitu Apro Financial Group. Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora bilang saat ini rasio CAR bank masih sesuai ketentuan OJK aitu 23%. "Tahun ini kami akan fokus ke peningkatan produktifitas dan perbaikan NPL dan melakukan efisiensi," kata Irfanto kepada kontan.co.id, Rabu (31/1). Denny Mahmuradi, Direktur SME dan Konsumer Bank Woori Saudara bilang tahun ini bank akan melakukan penambahan modal secara anorganik. "Diharapkan pada 2019 bank bisa masuk ke BUKU III dengan modal inti di atas RP 5 triliun," kata Denny kepada kontan.co.id, Rabu (31/1). Boedi Armanto, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK bilang saat ini permodalan bank di Indonesia masih cukup kuat. "Ada banyak bank yang tidak membagi dividen untuk meningkatkan modal," kata Boedi kepada kontan.co.id, Rabu (31/1). Sehingga secara organik memang beberapa bank ada dana yang masuk ke modal dari laba ditahan. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News