Bak window dressing, menjelang tutup tahun, stabilitas makro ekonomi Indonesia memperlihatkan tanda-tanda perbaikan. Paling kentara dari nilai tukar rupiah yang menguat tajam dan sudah jauh meninggalkan level Rp 15.000 per dollar AS. Di pasar spot, kemarin, rupiah menguat 0,4% ke level Rp 14.244 per dollar AS. Kalau dihitung sejak awal tahun, rupiah sudah terapresiasi 5,08%. Beragam resep dan bauran kebijakan Bank Indonesia (BI) untuk memperkuat rupiah sepertinya mulai membuahkan hasil sehingga rupiah kembali perkasa. Penguatan rupiah berimbas pula ke inflasi yang makin landai. Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) merekam, inflasi bulan November 2018 hanya 0,27% secara bulanan.
Modal menapaki 2019
Bak window dressing, menjelang tutup tahun, stabilitas makro ekonomi Indonesia memperlihatkan tanda-tanda perbaikan. Paling kentara dari nilai tukar rupiah yang menguat tajam dan sudah jauh meninggalkan level Rp 15.000 per dollar AS. Di pasar spot, kemarin, rupiah menguat 0,4% ke level Rp 14.244 per dollar AS. Kalau dihitung sejak awal tahun, rupiah sudah terapresiasi 5,08%. Beragam resep dan bauran kebijakan Bank Indonesia (BI) untuk memperkuat rupiah sepertinya mulai membuahkan hasil sehingga rupiah kembali perkasa. Penguatan rupiah berimbas pula ke inflasi yang makin landai. Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) merekam, inflasi bulan November 2018 hanya 0,27% secara bulanan.