KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modal Rakyat Indonesia (Modal Rakyat) telah menyalurkan total pembiayaan untuk 76,529 peminjam, yang terdiri dari pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, dengan total pembiayaan 2021 lebih dari Rp2,6 triliun. "Menjadi salah satu pencapaian sekaligus motivasi untuk bertumbuh dan berkembang. Adapun menginjak tahun 2022 ini, Modal Rakyat optimistis dapat menargetkan pembiayaan sebesar Rp 8,5 Triliun," ungkap Hendoko selaku Chief Executive Officer, Rabu (13/4). Kini Modal Rakyat telah mengajak total lebih dari 67 ribu pendana individu, 28 pendana institusi, dan 7 mitra strategis untuk bersinergi mendukung inklusi keuangan Indonesia.
Baca Juga: Hingga Februari 2022, Penyaluran Kredit UMKM Naik 14,4% Hendoko menjelaskan, perkembangan Modal Rakyat tentunya tidak hanya dari sisi nilai pembiayaan, tetapi juga dibarengi dengan terbangunnya tim yang semakin solid dan berkualitas. Mengawali tahun 2022, Modal Rakyat mengajak beberapa profesional untuk bergabung menjadi jajaran eksekutif Modal Rakyat. Adapun orang-orang tersebut, yakni Anton Tjen sebagai Chief Sales Officer, Riscky Aditya Asmoro sebagai Vice President of Compliance, dan Marcel Limbong sebagai Head of Sales. “Usaha dalam mencapai target di tahun 2022 akan didukung dengan bergabungnya sejumlah profesional untuk mengisi posisi-posisi strategis di Modal Rakyat. Hal ini diperlukan untuk memperkuat kapabilitas tim internal sekaligus mempertahankan iklim perusahaan yang kolaboratif dan memiliki daya juang tinggi,” kata Hendoko. Sebagai gambaran, Anton Tjen merupakan Chief Sales Of?cer (CSO) Modal Rakyat dengan pengalaman sebelumnya pernah menjabat Business Head di salah satu bank skala nasional pada tahun 2015-2021. Ia memulai karirnya sebagai
Management Trainee di salah satu perbankan nasional hingga kini terus berkiprah dalam industri keuangan, khususnya di Modal Rakyat. Bergabung di Modal Rakyat, Anton berharap dapat turut membawa Modal Rakyat menjadi bagian dari pergerakan ekonomi Indonesia dengan memberikan tambahan alternatif solusi pembiayaan bagi pelaku bisnis UMKM melalui pendekatan teknologi sehingga jangkauan layanan kami lebih cepat, luas dan merata. Sebagai CSO, Anton berharap dapat berkontribusi memperbanyak kemitraan strategis Modal Rakyat dengan berbagai pihak guna meng-akselerasi rencana kerja yang sudah ditetapkan. Selanjutnya, yakni posisi Vice President of Compliance dipegang oleh Riscky Aditya Asmoro akrab disapa Riscky. Lelaki asli Jakarta ini memiliki pengalaman kerja lebih dari 15 tahun dalam dunia perbankan. Pengalaman yang dimilikinya di bidang legal dan compliance tersebut menjadi salah satu pondasi untuk turut berkontribusi dalam menjaga kepercayaan pelanggan terhadap Modal Rakyat, baik dari aspek legalitas hingga compliance management untuk memperkuat sistem keamanan di Modal Rakyat. Dalam rangka memperluas market di Indonesia, Modal Rakyat juga merekrut salah Head of Sales agar dapat merangkul lebih banyak pelaku UMKM. Bergabungnya Marcel Limbong (Marcel) sebagai Head of Sales di Modal Rakyat menjadi salah satu upaya Modal Rakyat untuk bisa menjangkau lebih banyak pelaku UMKM, sekaligus bekerja sama dengan potensial lender institusi.
Baca Juga: Pinjaman Fintech di Papua Tumbuh Tertinggi, Ini Pinjol Ilegal dan Legal Terbaru 2022 Memulai karirnya sebagai Relationship Manager pada salah satu perusahaan perbankan ternama, Marcel telah memiliki pengalaman lebih dari 13 tahun dalam bidang industri perbankan dan fintech. Ia memiliki harapan dapat memberikan kontribusi secara berkelanjutan untuk pertumbuhan Modal Rakyat.
Bergabungnya ketiga orang tersebut diharapkan dapat semakin memotivasi tim Modal Rakyat untuk bisa berkompetisi di tengah masifnya perkembangan industri teknologi finansial. Hal ini menjadi salah satu bagian dari strategi Modal Rakyat untuk bisa menjadi perusahaan p2p lending yang dapat memberikan pelayanan berkesinambungan baik bagi Pendana maupun Peminjam. “Tahun 2022 ini tidak hanya semakin gencar menyalurkan pembiayaan bagi pelaku UMKM, tetapi secara berbarengan tim kami juga akan mengembangkan produk
supply chain financing yang dapat menunjang para pelaku UMKM mengembangkan usahanya,” tutup Hendoko. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto