KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai pemimpin pasar kredit pemilikan rumah (KPR) terutama di segmen subsidi di tengah kekurangan hunian membuat PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) terus menggeber bisnis KPR. Sayang, hal ini tak diimbangi dengan penghimpunan dana yang mumpuni. Akibatnya likuditas BTN jarang longgar. Sejak 2015 misalnya, loan to deposit ratio (LDR) BTN selalu berada di atas 100%. Konteks ini kemudian bikin modal BTN juga terus menerus menipis. Sejak 2016 posisi capital adequacy ratio (CAR) BTN juga melulu turun: 2016 sebesar 16,54%; 2017 sebesar 15,99% dan 2018 sebesar 15,97%. “Kalkulasi kami, tiap tahun CAR kami turun 1%-1,5% akibat ekspansi kredit untuk pembiayaan program sejuta rumah kepada 250.000 unit hingga 300.000 unit rumah,” kata Plt. Direktur Keuangan dan Tresuri BTN Nixon Napitupulu di Jakarta, Jumat (16/7).
Modal terus tergerus, BTN siap terbitkan obligasi dan rights issue
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai pemimpin pasar kredit pemilikan rumah (KPR) terutama di segmen subsidi di tengah kekurangan hunian membuat PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) terus menggeber bisnis KPR. Sayang, hal ini tak diimbangi dengan penghimpunan dana yang mumpuni. Akibatnya likuditas BTN jarang longgar. Sejak 2015 misalnya, loan to deposit ratio (LDR) BTN selalu berada di atas 100%. Konteks ini kemudian bikin modal BTN juga terus menerus menipis. Sejak 2016 posisi capital adequacy ratio (CAR) BTN juga melulu turun: 2016 sebesar 16,54%; 2017 sebesar 15,99% dan 2018 sebesar 15,97%. “Kalkulasi kami, tiap tahun CAR kami turun 1%-1,5% akibat ekspansi kredit untuk pembiayaan program sejuta rumah kepada 250.000 unit hingga 300.000 unit rumah,” kata Plt. Direktur Keuangan dan Tresuri BTN Nixon Napitupulu di Jakarta, Jumat (16/7).