KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perusahaan modal ventura asal China mulai melirik investasi ke start up Afrika sejak tahun lalu. Pada Agustus 2019 lalu, Qingliu Capital, Jiuhe Venture Capital dan Shaka Ventures menyuntikkan dana ke perusahaan perjalanan berbasis online, GONA di Lagos, Nigeria. Start up ini menawarkan layanan bus non-tunai sebagai solusi pembayaran. Kemudian pada bulan November 2019, perusahaan fintech Nigeria PalmPay telah mengumpulkan dana sebesar US$ 40 juta yang dipimpin oleh investor, produsen ponsel China Transsion. Dengan aplikasi pembayaran PalmPay akan diinstal pada jutaan ponsel Transsion pada tahun depan. Baca Juga: Meksiko akan terima permintaan baja Amerika Serikat tapi dengan syarat
Modal ventura China mulai melirik star up asal Afrika
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perusahaan modal ventura asal China mulai melirik investasi ke start up Afrika sejak tahun lalu. Pada Agustus 2019 lalu, Qingliu Capital, Jiuhe Venture Capital dan Shaka Ventures menyuntikkan dana ke perusahaan perjalanan berbasis online, GONA di Lagos, Nigeria. Start up ini menawarkan layanan bus non-tunai sebagai solusi pembayaran. Kemudian pada bulan November 2019, perusahaan fintech Nigeria PalmPay telah mengumpulkan dana sebesar US$ 40 juta yang dipimpin oleh investor, produsen ponsel China Transsion. Dengan aplikasi pembayaran PalmPay akan diinstal pada jutaan ponsel Transsion pada tahun depan. Baca Juga: Meksiko akan terima permintaan baja Amerika Serikat tapi dengan syarat