KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Keuangan belum lama ini mengeluarkan aturan baru terkait perpajakan bagi industri modal ventura. Hal ini dinilai sebagai langkah positif bagi pelaku industri.

Ketua Asosiasi Modal Ventura dan Startup Indonesia (Amvesindo) Jefri R. Sirait menyebut adanya beleid ini menunjukan kemajuan dalam untuk mendorong perkembangan industri modal ventura. Di mana kehadiran insentif memang dinilai penting untuk percepatan laju bisnis sektor ini.

Meski begitu, Jefri menilai pekerjaan rumah untuk mempercepat perkembangan industri ini belum selesai. "Kami tunggu untuk kehadiran kebijakan lain sesuai dengan beberapa target di paket kebijakan pemerintah," kata dia, Rabu (30/5).

Sebelumnya, pemerintah memang memiliki sejumlah paket kebijakan ekonomi. Salah satunya janji untuk memberikan insentif fiskal bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM.

Pengusaha kalangan ini, yang merupakan sasaran modal ventura dalam berbisnis memang dinilai masih butuh dukungan yang lebih besar. Sehingga bisa lebih memacu percepatan pertumbuhan. Sejalan dengan itu, tentunya bisnis modal ventura juga bisa lebih menjanjikan.

Menurut Jefri, sistem bisnis modal ventura yang mendampingi perkembangan UMKM dan start up yang dipenuhi dengan berbagai risiko memang perlu perlakuan yang berbeda. Sehingga harus diciptakan ekosistem yang lebih sesuai dangan karakter bisnis di sektor ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia