Modal ventura lokal tidak tersaingi asing



JAKARTA. Kehadiran modal ventura asing rupanya tidak membuat perusahaan modal ventura lokal tersaingi. Modal ventura lokal justru berharap adanya transformasi berbasis IT dari modal ventura asing.

Andi Buchari, Ketua Umum Asosiasi Modal Ventura Indonesia (AMVI) sekaligus Direktur Utama PT Bahana Modal Ventura mengatakan, keinginan modal ventura lokal adalah bersinergi secara kemitraan dengan modal ventura asing. Misalnya, dari sisi resiko bisnis seperti apa mitigasinya. Kemudian transfer IT plus bagaimana membuat modal ventura lebih efisien.

"Dari sisi pendanaan juga bisa saling memberikan informasi. Sebab, dana dari luar biasanya lebih murah. Harapannya bisa membentuk club modal ventura dari asing dan lokal," terang Andi pada Senin (22/2).


Andi yakin, tahun ini modal ventura asing bakal meramaikan dalam negeri. Disebutkan, modal ventura asal Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Uni Emirat Arab (UEA) dan Tiongkok berminat beroperasi di Indonesia.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sepanjang tahun 2015, pembiayaan bagi hasil modal ventura mencapai Rp 5,11 triliun naik 10% dari Rp 4,61 triliun di 2014. Tahun ini dengan asumsi pertumbuhan pembiayaan 10% hingga 15% maka pembiayaan bisa mencapai Rp 5,5 triliun hingga Rp 5,75 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan