KONTAN.CO.ID - Pesatnya perkembangan internet dan kian meleknya masyarakat pada dunia digital membuat bisnis daring kian dilirik. Banyak bermunculan perusahaan rintisan (startup) yang menawarkan solusi yang selama ini tidak bisa diselesaikan perusahaan konvensional. Beragam pemain memang meningkatkan persaingan dalam bisnis digital. Meski begitu, pasarnya masih sangat cukup besar. Sebab itu, agar bisa bertahap memperluas pasar, pemain e-commerce harus rajin melahirkan inovasi guna memikat konsumen. Inovasi ini bisa dilakukan dengan secara mandiri atau berkolaborasi dengan pihak lain. Nah, cara terakhir inilah yang dipilih PT Mitrausaha Indonesia Group atau dikenal dengan nama Modalku. Start-up peer to peer lending (P2P) ini bekerjasama dengan PT TaniHub Indonesia, yakni penyedia platform yang bisa menghubungkan petani, nelayan, dan peternak dengan para pembeli, dengan menghadirkan layanan supply chain financing (SCF).
Modalku dan TaniHub berkolaborasi
KONTAN.CO.ID - Pesatnya perkembangan internet dan kian meleknya masyarakat pada dunia digital membuat bisnis daring kian dilirik. Banyak bermunculan perusahaan rintisan (startup) yang menawarkan solusi yang selama ini tidak bisa diselesaikan perusahaan konvensional. Beragam pemain memang meningkatkan persaingan dalam bisnis digital. Meski begitu, pasarnya masih sangat cukup besar. Sebab itu, agar bisa bertahap memperluas pasar, pemain e-commerce harus rajin melahirkan inovasi guna memikat konsumen. Inovasi ini bisa dilakukan dengan secara mandiri atau berkolaborasi dengan pihak lain. Nah, cara terakhir inilah yang dipilih PT Mitrausaha Indonesia Group atau dikenal dengan nama Modalku. Start-up peer to peer lending (P2P) ini bekerjasama dengan PT TaniHub Indonesia, yakni penyedia platform yang bisa menghubungkan petani, nelayan, dan peternak dengan para pembeli, dengan menghadirkan layanan supply chain financing (SCF).