KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modalku Finansial Indonesia (Modalku Finance) mencatatkan nilai outstanding pembiayaan mencapai Rp 145 miliar hingga Januari 2023.

CEO Modalku Reynold Wijaya berharap, dengan kinerja positif tersebut Modalku bisa memperoleh profit di tahun ini.

"Harapannya, profitable harus profil dari awal, harus ada profit. Mana ada multifinance yang tidak profitabel," kata Reynold di Jakarta, Selasa (17/1).

Untuk diketahui, Modalku Finance baru diluncurkan pada November 2022 setelah Group Modalku mengakuisisi PT Buana Sejahtera Multidana, perusahaan multifinance yang bergerak pada pembiayaan multiguna.

Baca Juga: Mulai Kejar Profit, Investor Selektif Mendanai Bisnis Fintech

Setelah resmi diakuisisi, PT Buana Sejahtera Multidana secara resmi berganti nama menjadi PT Modalku Finansial Indonesia atau Modalku Finance.

Sebelumnya, President Director Modalku Finance Steven Gunawan mengungkapkan, Grup Modalku sudah lama meninginkan terjun ke industri multifinance. 

Aksi ekspansi ini sejatinya bukanlah yang pertama kali bagi Modalku. Tercatat Group Modalku melalui anak usahanya Funding Asia Group, Pte. Ltd, Modalku memiliki saham 10% di PT Bank Index Selindo.

Steven menjelaskan, tujuan Modalku Finance ini bisa digunakan bagi UMKM yang naik kelas sehingga membutuhkan pendanaan lebih. Mengingat, fintech P2P Lending hanya bisa menyalurkan pinjaman maksimal Rp 2 miliar sementara multifinance bisa mencapai Rp 25 miliar.

Sepanjang tahun 2022, Modalku telah meraih pendanaan seri C+ sebesar US$ 144 juta yang dipimpin oleh SoftBank Vision Fund 2 dengan partisipasi VNG, Rapyd Ventures, EDBI, Indies Capital, Ascend Vietnam Ventures, dan investor sebelumnya seperti Sequoia Capital India dan BRI Ventures.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi