KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan pinjaman online (pinjol) ilegal terbilang masih marak saat ini. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku bahkan menilai keberadaan pinjol ilegal sebagai tantangan serius bagi industri fintech lending yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Country Head Modalku Indonesia Arthur Adisusanto berpendapat praktik pinjol ilegal yang tidak sesuai aturan, seperti suku bunga yang tidak wajar, penagihan tidak etis, dan penyalahgunaan data pribadi menimbulkan pengalaman yang tidak baik bagi masyarakat dan dampak buruk bagi layanan fintech lending. "Dampak utamanya adalah menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap fintech lending, yang pada akhirnya juga berdampak negatif bagi fintech lending berizin dan diawasi OJK," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (14/3).
Modalku: Keberadaan Pinjol Ilegal Jadi Tantangan bagi Industri Fintech Lending
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keberadaan pinjaman online (pinjol) ilegal terbilang masih marak saat ini. Fintech peer to peer (P2P) lending Modalku bahkan menilai keberadaan pinjol ilegal sebagai tantangan serius bagi industri fintech lending yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Country Head Modalku Indonesia Arthur Adisusanto berpendapat praktik pinjol ilegal yang tidak sesuai aturan, seperti suku bunga yang tidak wajar, penagihan tidak etis, dan penyalahgunaan data pribadi menimbulkan pengalaman yang tidak baik bagi masyarakat dan dampak buruk bagi layanan fintech lending. "Dampak utamanya adalah menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap fintech lending, yang pada akhirnya juga berdampak negatif bagi fintech lending berizin dan diawasi OJK," ungkapnya kepada Kontan, Jumat (14/3).