KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi financial di bidang peer to peer (P2P) lending PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku) berhasil kumpulkan dana investor atau lender sebesar Rp 950 miliar hingga pertengahan Juni 2018.

CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, dana yang dihimpun dari investor tersebut, jumlahnya tidak berbeda jauh dengan dana yang disalurkan kepada para peminjam. Adapun peminjam yang disasar adalah pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) di tanah air.

“Dana yang terkumpul mirip dengan penyaluran kredit ke UKM. Sampai dengan 19 Juni 2018, kami telah menyalurkan kredit sebesar Rp 950 miliar,” kata Reynold kepada Kontan.co.id, Kamis (21/6).

Menurutnya, dana tersebut dihimpun dari sekitar 50.000 investor, di mana sekitar 70% dari kalangan milienial yaitu anak-anak berusia muda dan melek akan dunia usaha. Saat ini, mayoritas peminjam masih dari Indonesia.

Modalku mengelola dana investor dalam bentuk escrow, yaitu Modalku sebagai pihak ketiga diberi hak untuk mengelola dana tersebut sesuai perjanjian yang disepakati. Modalku berperan sebagai perantara untuk menyalurkan dana lender kepada borrower.

Setiap investor yang menamkan modal ke Modalku bakal mendapatkan keuntungan berupa bunga yang dibebankan kepada borrower sebesar 15% hingga 35%. Sedangkan, Modalku mendapatkan imbalan atau fee sekitar 3%, baik dari pihak investor maupun borrower.

“Bisanya investor mendapatkan bunga di kisaran angka 15% hingga 20%. Dan kami mengambil fee 3% dan jumlah itu tidak terlalu besar,” ungkapnya

Sementara itu, Modalku telah mempunyai standar operasional prosedur (SOP) dan tim penagih kredit yang kompeten untuk meminimalisir terjadinya risiko gagal bayar. Lebih lanjut, bagi siapa saja yang berniat menjadi investor di Modalku bisa mengisi akun pribadi di website Modalku serta menyerahkan identitas berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto