KONTAN.CO.ID - JAKARTA.
Fintech peer to peer lending PT Mitrausaha Indonesia Grup (Modalku) gandeng Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dalam konfirmasi data pembiayaan pelayanan kesehatan. Kerjasama ini merupakan bentuk dukungan terhadap peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia dengan menciptakan arus kas yang lancar di fasilitas kesehatan (Faskes). Modalku menyediakan fasilitas pinjaman kepada faskes yang sudah menjadi mitra BPJS Kesehatan. Faskes bisa mendapatkan pembayaran lebih awal dari Modalku atas tagihannya ke BPJS Kesehatan sampai adanya penyelesaian pembayaran dari BPJS Kesehatan. Di sisi lain, BPJS Kesehatan akan memberikan informasi berupa data pembiayaan pelayanan kesehatan peserta BPJS Kesehatan di Faskes terkait.
Baca Juga: Fintech Mengantisipasi Dampak Corona “Sebuah kehormatan bagi Modalku bisa bekerjasama dengan BPJS Kesehatan dan menjadi fintech pertama yang terpilih untuk berkolaborasi. Melalui fasilitas pembiayaan ini, Faskes bisa mendapatkan pinjaman hingga Rp 2 miliar. Persyaratan dan dokumen yang dibutuhkan juga lebih mudah. Salah satunya, Faskes yang sudah beroperasi minimal enam bulan sudah bisa mengajukan pinjaman di Modalku,” ujar Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/4). Sementara itu, Direktur Keuangan dan Investasi BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso menyebut kontribusi Modalku akan memberi opsi atau alternatif kepada mitra fasilitas kesehatan untuk memanfaatkan program SCF. Bersama dengan bank maupun lembaga pembiayaan yang bekerjasama, BPJS Kesehatan tengah menyiapkan aplikasi berbasis web service untuk mempercepat proses konfirmasi klaim sehingga ke depan proses SCF akan semakin mudah dan cepat. Kemal juga menambahkan Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri juga sudah memberikan dukungan dan mendorong pemerintah daerah untuk dapat memanfaatkan fasilitas SCF bagi fasilitas kesehatan. Dengan demikian akan membantu operasionalisasi rumah sakit agar dapat terus melayani masyarakat, terlebih di tengah pandemi Covid-19 dimana fasilitas kesehatan tentu membutuhkan pendanaan yang kuat agar dapat terus melayani masyarakat khususnya penanganan Covid-19. Saat ini sebanyak 1.043 rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan tercatat telah memanfaatkan program Supply Chain Financing (SCF) yang bekerjasama dengan perbankan sejak program ini hadir di tahun 2017. Pemanfaatan fasilitas SCF sudah mencapai Rp 19,5 triliun. Diharapkan fasilitas SCF ini dapat dikembangkan terus oleh bank atau lembaga pembiayaan, agar lebih banyak lagi fasilitas kesehatan yang dapat memanfaatkan fasilitas SCF. Sejalan dengan kerjasama ini, Modalku juga menyediakan fasilitas pinjaman untuk mendukung sektor kesehatan, baik terhadap supplier alat kesehatan maupun Faskes yang sedang membutuhkan alat kesehatan tersebut. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga kualitas pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Fintech lending tunda ekspansi bisnis hingga corona mereda Modalku turut menghadirkan fasilitas Modal Karyawan bagi tenaga kesehatan yang bekerja di Faskes serta karyawan di supplier alat kesehatan yang keduanya telah bekerja sama dengan Modalku. Sebagai bentuk apresiasi Modalku, tenaga kesehatan dan karyawan di supplier yang mengajukan pinjaman berkesempatan mendapatkan keringanan berupa fasilitas pinjaman tanpa bunga selama 3 bulan pertama. “Sesuai dengan nilai gotong royong yang diterapkan oleh Modalku, kolaborasi berbagai pihak menjadi sangat penting di kondisi seperti ini, terutama untuk mendukung pelayanan kesehatan yang saat ini sangat dibutuhkan,” kata Reynold Wijaya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi