KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran fintech peer to peer (P2P) lending membuka kesempatan bagi investor asing untuk menempatkan dananya di Indonesia sebagai pemberi pinjaman (lender). PT Mitrausaha Indonesia Grup atau dikenal Modalku mencatat 2,5% lender asing telah menyalurkan dana mereka ke penerima pinjaman (borrower) Indonesia. Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya menyatakan jumlah yang masih terbilang kecil itu lantaran sosialisasi perusahaan masih berfokus pada masyarakat Indonesia dengan mengedepankan nilai gotong royong. Namun Ia menilai dengan perkembangan teknologi dan kemudahan akses, ada juga pemberi pinjaman yang tertarik untuk mendanai UMKM Indonesia yang berada di luar negeri. Baca Juga: Catat, restrukturisasi pinjaman P2P lending harus lewat persetujuan lender
Modalku telah menyalurkan pinjaman Rp15,19 triliun kepada pelaku UMKM Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kehadiran fintech peer to peer (P2P) lending membuka kesempatan bagi investor asing untuk menempatkan dananya di Indonesia sebagai pemberi pinjaman (lender). PT Mitrausaha Indonesia Grup atau dikenal Modalku mencatat 2,5% lender asing telah menyalurkan dana mereka ke penerima pinjaman (borrower) Indonesia. Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya menyatakan jumlah yang masih terbilang kecil itu lantaran sosialisasi perusahaan masih berfokus pada masyarakat Indonesia dengan mengedepankan nilai gotong royong. Namun Ia menilai dengan perkembangan teknologi dan kemudahan akses, ada juga pemberi pinjaman yang tertarik untuk mendanai UMKM Indonesia yang berada di luar negeri. Baca Juga: Catat, restrukturisasi pinjaman P2P lending harus lewat persetujuan lender