KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Model COVID-19 terbaru menunjukkan bahwa gelombang kematian terkait virus corona dapat terjadi hingga bulan Maret. Hal ini dikarenakan Amerika Serikat sampai saat ini terus bergulat dengan varian omicron yang sangat menular. Menurut The Associated Press, Katriona Shea, seorang profesor di Pennsylvania State University yang ikut memimpin tim yang meninjau model COVID-19 dan kemudian meneruskan prakiraan tersebut ke Gedung Putih, mengatakan gelombang kematian terkait virus corona saat ini di AS akan mencapai puncaknya pada akhir Januari atau awal Februari. Shea bilang, puncak awal Februari dapat mengakibatkan sejumlah kematian yang sama atau bahkan lebih besar dari puncak kematian yang tercatat selama gelombang delta. Dia juga mengatakan jumlahnya bisa melebihi puncak kematian yang tercatat di AS tahun lalu.
Model COVID-19 Terbaru di AS Memprediksi Bakal Ada Gelombang Kematian Hingga Maret
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Model COVID-19 terbaru menunjukkan bahwa gelombang kematian terkait virus corona dapat terjadi hingga bulan Maret. Hal ini dikarenakan Amerika Serikat sampai saat ini terus bergulat dengan varian omicron yang sangat menular. Menurut The Associated Press, Katriona Shea, seorang profesor di Pennsylvania State University yang ikut memimpin tim yang meninjau model COVID-19 dan kemudian meneruskan prakiraan tersebut ke Gedung Putih, mengatakan gelombang kematian terkait virus corona saat ini di AS akan mencapai puncaknya pada akhir Januari atau awal Februari. Shea bilang, puncak awal Februari dapat mengakibatkan sejumlah kematian yang sama atau bahkan lebih besar dari puncak kematian yang tercatat selama gelombang delta. Dia juga mengatakan jumlahnya bisa melebihi puncak kematian yang tercatat di AS tahun lalu.