KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) optimistis sektor properti dan industrial tahun 2024 akan tumbuh lebih baik seiring dengan faktor politik yang cukup kondusif usai pemilu berjalan lancar hanya satu putaran. Namun, pengembang ini tak menapik bahwa tantangan kedua industri tetap ada tahun ini. Untuk mengejar pertumbuhan penjualan, MDLN telah menyiapkan strategi dalam bersaing dengan kompetitor. Direktur Utama PT Modernland Realty Tbk, William Honoris mengatakan, pihaknya terus mengambil langkah-langkah penting dan strategis untuk mendorong pendapatan demi mencapai pertumbuhan jangka panjang.
“Diantaranya dengan melakukan peluncuran proyek-proyek terbaru, melakukan percepatan
groundbreaking dan pembangunan proyek, serta mempercepat proses serah terima unit untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap proyek perseroan, “ kata dia dalam keterangan resminya, Jumat (31/5).
Baca Juga: Agung Podomoro (APLN) Kantongi Marketing Sales Rp 473,5 Miliar pada Kuartal I-2024 Sepanjang tahun 2023, kata dia, MDLN bisa menghadapi tantangan perlambatan pertumbuhan perekonomian global serta ketidakpastian akibat berbagai konflik geopolitik tahun 2023. Pasalnya, ekonomi Indonesia menunjukkan kinerja positif dengan pertumbuhan yang kuat dan stabil di angka 5,05%. Kondisi di sektor properti pun tetap dinamis, dimana peningkatan penjualan properti terjadi pada seluruh tipe rumah. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) MDLN yang digelar pada Jumat (31/5) telah menyetujui laporan keuangan perseroan pada tahun 2023. Pengembang ini membukukan pendapatan sebesar Rp1,15 triliun pada 2023, meningkat 4,86% secara tahunan. William bilang, kenaikan itu didorong adanya pengakuan atas penjualan unit apartemen Cleon Park di Jakarta Garden City. Namun, perseroan masih merugi sebesar Rp 20,17 miliar, tapi sudah turun tajam dari kerugian tahun sebelumnya sebesar Rp 104,8 miliar. Ini karena bebannya masih sangat besar. Beban pokok pendapatan tahun 2023 mencapai Rp614,51 miliar, lebih tinggi 14,67% dibandingkan dengan tahun 2022 sebesar Rp535,87 miliar.
Capaian Marketing Sales
Tahun lalu, Modernland Realty membukukan penjualan pemasaran alias
marketing sales sebesar Rp1,46 triliun. Segmen residensial memberikan kontribusi terbesar yaitu 82% dari total penjualan, diikuti oleh segmen hospitality and others sebesar 11% dan sisanya merupakan pendapatan dari segmen industrial. Segmen residensial membukukan
marketing sales sebesar Rp 1,21 triliun, meningkat signifikan sebesar 131,85% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu Rp520,13 miliar. Kontribusi penjualan terbesar berasal dari proyek Jakarta Garden City. Adapun segmen hospitality dan lainnya membukukan
marketing sales sebesar Rp157,29 miliar, tumbuh 5,09%.
Baca Juga: Metropolitan Land (MTLA) Catat Marketing Sales Rp 600 Miliar dari Program PPN DTP Sedangkan segmen industrial menyumbang Rp 95,71 miliar, turun 49,85% secara tahunan. Peluang investasi pada koridor barat Jakarta cukup stagnan dikarenakan potensi penyerapan lahan industrial lebih berkonsentrasi pada koridor timur Jakarta. Selain itu, faktor perhelatan pemilu pada awal 2024 juga membuat perlambatan itu. Potensi investor cenderung
wait and see. Pascall Wilson, Direktur PT Modernland Realty Tbk meyakini pihaknya bisa menghadapi persaingan di industri properti tahun ini mengingat pengalaman MDLN di bisnis properti sudah empat dekade. “Apalagi, Modernland Realty tak hanya fokus di kategori perumahan, tapi juga memiliki berbagai proyek lainnya, seperti apartemen, hotel, padang golf, dan kawasan industri.” ujarnya. Dia mengatakan, pada segmen residensial, MDLN akan melanjutkan peluncuran fase selanjutnya dari cluster-cluster yang telah perkenalkan di kuartal 4 tahun 2023 yang tersebar di seluruh proyek residensial yang dimiliki Perseroan. Selain itu, MDLN akan mempercepat
groundbreaking dan pembangunan proyek, serta mempercepat proses serah terima unit untuk menjaga kepercayaan pelanggan terhadap proyek-proyek Perseroan. Perseroan meyakini penjualan properti akan tetap prospektif, mengingat hunian merupakan kebutuhan primer yang akan terus meningkat permintaannya di masa depan.
Baca Juga: Intiland Development (DILD) Tak Bagi Dividen, Ini Peruntukan Laba 2023 MDLN berharap animo investasi dari pelaku bisnis dan investor khususnya pada segmen industrial dapat mengalami percepatan dalam hal pengambilan keputusan investasi setelah selesainya pesta demokrasi di Indonesia pada awal tahun 2024 “Perseroan juga berupaya untuk melakukan
bulk-sales dari aset lahan baik residensial, komersial maupun industrial dengan menjalin komunikasi dengan potensial investor untuk menarik minat kerja sama ataupun investasi pembelian lahan,”pungkas Pascall. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Dina Hutauruk