Modern Cikande akan luncurkan Kawasan Industri Halal seluas 150 Ha Juli mendatang



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) melalui anak usahanya PT Modern Cikande Industrial Estate akan mengembangkan kluster industri halal di Cikande, Serang, Banten. Total lahan yang disiapkan untuk itu mencapai 500 hektare (ha).

Tahap pertama, akan dikembangkan 150 ha dulu. Perusahaan saat ini sedang melakukan pengembangan infrastruktur untuk kawasan ini dan ditargetkan pada Juli 2018 mendatang sudah bisa diluncurkan. " Pertengahan Juli kawasan industri halal ini sudah mulai siap dijual," kata Freddy Chan, Wkil Direktur Utama MDLN di Jakarta, Rabu (6/6).

Freddy mengungkapkan, Kementerian Perindustrian telah menyetujui pengembangan kawasan industri halal tersebut dan saat ini sedang dirumuskan kriteria halal tersebut.


Menurutnya, secara infrastruktur, pengembangan industri halal harus terisolasi, memiliki badan sertifikasi dan sistem losgistiknya juga harus terisolasi.

"Tetapi pengembangan kawasan industri halal ini tidak gampang, karean juga harus bekerjasama dengan lembaga terkait yang mengurus terkait kehalalan," kata Freddy.

MDLN berinisiatif untuk mengembangkan kluster halal karena Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim yang sangat besar tepi justru belum memiliki kawasan industri halal.

Namun, Freddy tidak bersedia menyebutkan investasi yang disiapkan untuk pengembangan kluster industri baru tersebut. Hanya yang pasti, lahan yang akan dikembangkan menjadi kawasan halal tersebut sudah tersedia sehingga tidak memerlukan investasi baru khusus untuk lahan.

Dari sisi harga, kawasan industri halal ke depan akan dibanderol dengan harga lebih mahal dari kawasan industri konvensional. Namun dengan kondisi pasar kawasan industri yang masih lambat saat ini, Modern Cikande tidak akan memasang harga terlalu jauh dari harga lahan industri biasa.

"Harga lahan industri di Cikande Rp 1,8 juta- Rp 2,2 juta saat ini. Jadi harga lahan industri halal tidak akan terlalu jauh dari situ," kata Freddy.

Meski masih sedang dipersiapkan, Freddy mengaku sudah ada investor yang tertarik untuk masuk ke kawasan industri halal itu dan sedang dalam tahap penjajakan dengan Modern Cikanden. Tetapi dia tidak bersedia menyebutkan sektornya dan jumlah lahan yang sedang dijajaki.

Tahun ini, Modern Cikande menargetkan bisa menjual minimal 50 ha dengan nilai marketing sales atau pra penjualan sekitar Rp 1 triliun. Adapun target penjualan lahan perusahaan tahun ini lebih tinggi dari pencapaian tahun lalu yaitu sekitar 40 ha.

Sementara pencapaian penjualan lahan di kuartal I masih kecil yaitu sekitar Rp 58 miliar. Namun, perusahaan masih terus menangani minta pembelian lahan dari sejumlah investor yang sebagian besar berkaitan dengan industri baja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto