KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modern Internasional Tbk (
MDRN) berupaya meningkatkan kinerja keuangannya di tahun 2022. Salah satu strategi MDRN adalah memperkuat lini bisnis distribusi produk minuman berbasis susu yang sudah dimulai pada tahun ini. Asal tahu saja, hingga kuartal III-2021, penjualan bersih MDRN merosot 14,50% (yoy) menjadi Rp 57,94 miliar. Adapun rugi periode berjalan MDRN berkurang 71,66% (yoy) menjadi Rp 9,93 miliar per kuartal III-2021. Direktur MDRN Laurentius Linggodigdo menyampaikan, penurunan kinerja keuangan MDRN sepanjang tahun ini tak lepas dari dampak pandemi Covid-19 yang membuat aktivitas bisnis sulit dilakukan secara maksimal. Kendati begitu, bukan berarti MDRN tak memiliki peluang di masa mendatang.
MDRN sendiri mulai mengoperasikan lini usaha baru yaitu distributor produk minuman berbasis susu. Kegiatan usaha ini dimulai sejak bulan Juli 2021. MDRN memperoleh hak distribusi dari PT Zehat Internasional dan PT Nusantara Agri Sejati sebagai pemilik dan produsen minuman berbasis susu tersebut. Produk dari Zehat Internasional yang didistribusikan oleh MDRN adalah susu kedelai dengan merek dagang Soylicious yang memiliki 4 varian rasa dan 2 ukuran kemasan setiap rasanya serta Soydrink yang memiliki 1 varian rasa dan 1 ukuran kemasan.
Baca Juga: Perbaiki Kondisi Keuangan, Modern Internasional (MDRN) Gelar Private Placement Sementara itu, MDRN mendistribusikan produk susu milik Nusantra Agri Sejati dengan merek dagang Asia Milk. Ini merupakan susu sapi segar yang diproduksi dengan metode pasteurisasi dan memiliki ketahanan sampai dengan 45 hari di dalam pendingin. Selain itu, MDRN juga mendistribusikan susu bermerek Asia Panda yang merupakan susu sapi yang diproduksi dan memiliki daya tahan produk sampai 1 tahun di suhu ruangan. “Masuknya kami ke bisnis susu bukan tanpa alasan. Di masa pandemi ini, bisnis susu punya prospek yang positif dan mendapat respons baik dari konsumen yang semakin sadar untuk mengkonsumsi minuman bergizi,” ungkap dia dalam paparan publik virtual, Kamis (30/12). Laurentius yakin, bisnis susu akan menjadi penopang utama kinerja MDRN di tahun 2022. Manajemen MDRN sendiri masih melakukan perhitungan terkait target penjualan bersih di tahun depan. Walau begitu, bila berkaca pada kondisi terkini, pihak MDRN memperkirakan penjualan bersih perusahaan dapat mencapai kisaran Rp 190 miliar di tahun 2022. Adapun kontribusi penjualan dari bisnis susu bisa mendekati level Rp 100 miliar dari total penjualan bersih MDRN di tahun depan.
Untuk memaksimalkan segmen bisnis susu, MDRN terus melakukan upaya seperti perbaikan kualitas produk, memastikan pasokan barang yang cukup dan selalu tersedia, memperkuat jaringan distribusi yang terutama fokus di daerah Jabodetabek dan Pulau Jawa, baru kemudian disusul oleh Pulau Sumatera, Bali, dan Kalimantan. Laurentius juga menyebut, seluruh produk susu yang didistribusikan oleh MDRN dapat diperoleh di minimarket, supermarket, toko grosir, hingga platform
marketplace atau
e-commerce. Sayangnya, Manajemen MDRN belum bisa mengungkapkan besaran dana belanja modal atau
capital expenditure (capex) di tahun depan. Laurentius bilang, penggunaan capex di tahun depan difokuskan untuk membantu kelangsungan bisnis MDRN. “Kami siapkan investasi untuk pergudangan, promosi, inventoris, dan armada untuk distribusi produk,” pungkas dia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .