KONTAN.CO.ID - DW. Kandidat vaksin COVID-19 dari perusahaan bioteknologi Moderna Inc adalah salah satu yang pertama kali menjalani uji klinis di Amerika Serikat. Dalam pernyataan yang dirilis perusahan itu hari Senin (18/5), Moderna menyebutkan vaksinnya terbukti menghasilkan antibodi yang cukup untuk mencegah Covid-19 pada delapan relawan dalam fase uji klinis tahap pertama. Delapan orang itu menjalani eksperimen uji klinis Fase 1 yang dimulai bulan Maret lalu. Vaksin Moderna adalah salah satu dari lebih dari 100 kandidat vaksin yang sedang dikembangkan di seluruh dunia sebagai perlindungan terhadap virus SARS-Cov-2. Sejauh ini Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 4,7 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 317 ribu orang. "Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan semua peserta penelitian menghasilkan antibodi terhadap virus", kata Moderna Inc. Analisis respons dari delapan individu itu menunjukkan bahwa mereka yang menerima dosis 100 mikrogram dan orang yang menerima dosis 25 mikrogram memiliki tingkat antibodi pelindung melawan virus corona yang lebih tinggi daripada yang ditemukan dalam darah orang-orang yang pulih dari COVID- 19.
Moderna Umumkan Uji Klinis Fase I Vaksin Corona Berhasil Baik, Harga Sahamnya Naik 20
KONTAN.CO.ID - DW. Kandidat vaksin COVID-19 dari perusahaan bioteknologi Moderna Inc adalah salah satu yang pertama kali menjalani uji klinis di Amerika Serikat. Dalam pernyataan yang dirilis perusahan itu hari Senin (18/5), Moderna menyebutkan vaksinnya terbukti menghasilkan antibodi yang cukup untuk mencegah Covid-19 pada delapan relawan dalam fase uji klinis tahap pertama. Delapan orang itu menjalani eksperimen uji klinis Fase 1 yang dimulai bulan Maret lalu. Vaksin Moderna adalah salah satu dari lebih dari 100 kandidat vaksin yang sedang dikembangkan di seluruh dunia sebagai perlindungan terhadap virus SARS-Cov-2. Sejauh ini Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 4,7 juta orang di seluruh dunia dan menewaskan lebih dari 317 ribu orang. "Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan bahwa vaksin itu aman dan semua peserta penelitian menghasilkan antibodi terhadap virus", kata Moderna Inc. Analisis respons dari delapan individu itu menunjukkan bahwa mereka yang menerima dosis 100 mikrogram dan orang yang menerima dosis 25 mikrogram memiliki tingkat antibodi pelindung melawan virus corona yang lebih tinggi daripada yang ditemukan dalam darah orang-orang yang pulih dari COVID- 19.