JAKARTA. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Modernland Realty Tbk itu, pihak perseroan tersebut juga menyetujui rencana penjaminan atas 100% saham MSS dan MSM dalam rangka rencana perseroan melakukan pinjaman dari bank/lembaga keuangan sebagai salah satu alternatif pembiayaan untuk mendukung rencana akuisisi. Demikian Direktur Keungan PT Modernland Realty Tbk Freddy Chan seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta, Jumat (27/9). Selain itu, perseroan tersebut juga sepakat dengan rencana pemecahan nilai nominal saham (stock split) pada modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. "Perseroan juga akan melakukan perubahan berupa penambahan pada pasal 3 anggaran dasar perseroan mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan," ujar Freddy. Dia menambahkan, seluruh pihak juga menerima penegasan kembali atas syarat dan kondisi rencana penerbitan notes yang telah mendapatkan persetujuan RUPSLB Perseroan pada 3 Juni 2013, termasuk perkembangan terkini mengenai penerbitan notes tersebut. "Juga memberi persetujuan dan kuasa kepada direksi perseroan untuk menambah tingkat suku bunga dari notes menjadi paling besar 11% per tahun," tutur Freddy.
Modernland kembangkan kota mandiri di Cakung
JAKARTA. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Modernland Realty Tbk itu, pihak perseroan tersebut juga menyetujui rencana penjaminan atas 100% saham MSS dan MSM dalam rangka rencana perseroan melakukan pinjaman dari bank/lembaga keuangan sebagai salah satu alternatif pembiayaan untuk mendukung rencana akuisisi. Demikian Direktur Keungan PT Modernland Realty Tbk Freddy Chan seusai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa di Jakarta, Jumat (27/9). Selain itu, perseroan tersebut juga sepakat dengan rencana pemecahan nilai nominal saham (stock split) pada modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. "Perseroan juga akan melakukan perubahan berupa penambahan pada pasal 3 anggaran dasar perseroan mengenai maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan," ujar Freddy. Dia menambahkan, seluruh pihak juga menerima penegasan kembali atas syarat dan kondisi rencana penerbitan notes yang telah mendapatkan persetujuan RUPSLB Perseroan pada 3 Juni 2013, termasuk perkembangan terkini mengenai penerbitan notes tersebut. "Juga memberi persetujuan dan kuasa kepada direksi perseroan untuk menambah tingkat suku bunga dari notes menjadi paling besar 11% per tahun," tutur Freddy.