Modernland Realty (MDLN) akan kembangkan kawasan baru di Cilejit seluas 1.000 hektar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) optimis bisa mencatatkan pertumbuhan yang lebih baik tahun ini. Perseroan akan membidik marketing sales sebesar Rp 4,5 triliun.

MDLN akan terus melanjutkan ekspansi bisnisnya baik di sektor properti maupun industrial. Kondisi perekonomian Indonesia yang diproyeksikan akan tetap baik pada 2019, membuat Perseroan berencana untuk terus meningkatkan pemanfaatan cadangan lahannya yang masih idle.

Freddy Chan, Wakil Direktur Utama MDLN mengatakan, pihaknya berkomitmen menjajaki kemitraan dengan pihak ketiga baik di dalam maupun luar negeri yang memiliki brand kuat untuk membentuk perusahaan patungan sehingga mampu memaksimalkan potensi perseroan.


"Kami berencana melakukan pembentukan joint venture dengan perusahaan asing untuk pengembangan di Jakarta Garden City. Itu nanti mirip kerjasama yang dilakukan dengan Astra, namun detail baru bisa diumumkan usai lebaran." kata Freddy dalam keterangan resminya dikutip Rabu (29/3).

Kerjasama patungan menjadi salah satu strategi perseroan dalam mengembangkan Jakarta Garden City guna memperkuat brand kawasan itu hingga bisa meningkatkan harga jual.

Selain itu, MDLN juga akan melanjutkan pengembangan Kawasan Integrasi Toll Road City di Bekasi seluas 343,5 hektar. Ini merupakan proyek kerjasama patungan perusahaan dengan PT Waskita Karya Realty yang terbentuk tahun 2018.

Kemudian, MDLN akan meluncurkan proyek baru bertajuk Modernland Cilejit dengan luas pengembangan mencapai 1.000 hektar yang berlokasi di kawasan Cilejit, Serang, Banten. Proyek ini rencananya akan diluncurkan dalam satu atau dua bulan ke depan.

Di dalam Modernland Cilejit akan dikembangkan sebuah kawasan bernama Central Park seluas 20 hektar yang akan menjadi sebuah Quality Living bagi para penghuninya. Selain itu, ada beberapa fasilitas lainnya yang akan dibangun seperti Kesehatan, Sekolah, Edu Park, Theme Park, Area Komersial dan Pasar Modern.

“Hal ini dirasa sudah harus direalisasikan mengingat perkembangan properti yang telah semakin mengarah ke sebelah barat akibat makin sesaknya pertumbuhan properti di kawasan Serpong dan Tangerang seperti BSD, Alam Sutera dan Gading Serpong. Berbagai fasilitas penunjang gaya hidup pun sudah tersedia sangat lengkap di 3 kawasan tersebut,” ujar Freddy Chan.

Lebih lanjut Freddy Chan mengatakan, pertumbuhan properti di barat Jakarta paling pesat bila dibandingkan dengan kawasan lainnya di sekitar Jakarta. Baik dilihat dari sisi kenaikan harga propertinya, investasi dan semakin lengkapnya fasilitas penunjang kehidupan. Hal ini turut disertai dengan upaya pemerintah dalam hal mempercepat pembangunan infrastruktur.

Di segmen lahan industri, perseroan akan melanjutkan pengembangan lahan industri halal dengan terus mendesak regulator agar mengeluarkan peraturan mengenai lahan industri halal sehingga dapat menjadi payung hukum bagi para calon tenant.

MDLN juga akan terus menggalang dukungan pemerintah dan para pemangku kepentingan lain untuk menjadikan Indonesia sebagai tolak ukur dalam hal lahan industri halal.

Di saat yang sama, MDLN akan terus memantau kondisi likuiditas global pada tahun 2019. Perseroan telah mengambil tindakan antisipasi dengan memastikan bahwa tidak ada utang signifikan yang jatuh tempo pada periode 2019-2020.

"Hal ini sedikit banyak melindungi kesehatan keuangan Perseroan dari dampak tahun politik sehingga memungkinkan menjalankan sekaligus mengembangkan usahanya tanpa paparan terhadap risiko likuiditas,” papar Freddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .