KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) terus melanjutkan ekpansi bisnis baik di sektor properti maupun industrial. Dengan pengembangan-pengembangan yang dilakukan, Modernland optimistis kinerja mereka akan semakin membaik ke depan. Terbaru, MDLN melalui anak usahanya PT Modern Asia Hotel telah mengoperasikan Hotel Swiss-Belinn ModernCikande, Banten. Grand opening hotel bintang tiga tersebut dilaksanakan pada 27 September 2018 lalu. Hotel tersebut dibangun di lahan seluas 7.750 meter persegi (m2) di Jl Raya Jakarta-Serang KM. 68, Cikande dengan kapasits 165 kamar. Luas bangunannya mencapai 10.640 m2 dengan tinggi 10 lantai. Pembangunan hotel yang dilengkapi ballroom berkapasitas 1.000 orang ini menelan investasi Rp 125 miliar. William Honoris, Presiden Direktur MDLN menuturkan, Swiss-Belinn ModernCikande merupakan salah satu langkah diversifikasi agar dapat terus berkembang dan bersaing di tengah kompetisi industri properti yang semakin kompetitif. "Terutama sebagai bagian dari kawasan industri terkemuka di Banten. Kami berharap bisa menunjang akomodasi para tamu agar bisa meningkatkan daya tarik bagi kawasan industri yang kami kembangkan ini," kata William dalam keterangan, Minggu (30/9). ModernCikande Industrial Estate merupakan kawasan industri di antara Balaraja dan Serang yang dibangun oleh PT Modern Industrial Estat, salah satu anak saha MDLN. Di dalam kawasan industri ini sudah ada 20.000 pekerja dan lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun asing. Anak usaha MDLN yang lain yakni PT Mitra Sindo Sukses, meluncurkan apartemen pertamanya di Jakarta Garden City bertajuk Cleon Park. Berada di area premium Jakarta Garden City, apartemen ini telah terjual habis. Di sektor industri, Modern Industrial Estat telah menyiapkan lahan 500 hektare (ha) untuk dikembangkan menjadi kawasan industri halal di kawasan industri Cikande. Freddy Chan, Wakil Direktur Utama MDLN mengatakan, pihaknya melakukan strategi itu lantaran pemerintah memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi produk halal dunia. Sepanjang semester I 2018, MDLN telah berhasil mencatatkan marketing sales atau penjualan pemasaran Rp 2,5 triliun. Pencapaian tersebut setara 71,4% dari target tahun ini yakni Rp 3,5 triliun. Sebesar Rp 1,15 triliun dari marketing sales berasal dari penjualan lahan ke PT Waskita Modern Realty yakni perusahaan patungan PT Bagasasi Inti Pratama (anak usaha MDLN) dengan PT Waskita Karya Realty. Perusahaan patungan ini akan mengembangkan sebuah kota mandiri dengan mengusung konsep Toll-Road City (TRC) yang kelak akan terintegrasi langsung dengan ruas Tol Tanjung Priok – Cibitung, serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas transportasi dan sarana pendukung lainnya. Pendapatan MDLN semester I 2018 masih turun 2,62% menjadi Rp1,40 triliun dari periode yang sama tahun lalu. Namun, laba bersihnya tercatat naik 31,1% menjadi Rp 181,49 miliar akibat adanya penurunan beban usaha serta beban keuangan.
Modernland Realty mulai mengoperasikan Hotel Swiss-Belinn ModernCikande
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDLN) terus melanjutkan ekpansi bisnis baik di sektor properti maupun industrial. Dengan pengembangan-pengembangan yang dilakukan, Modernland optimistis kinerja mereka akan semakin membaik ke depan. Terbaru, MDLN melalui anak usahanya PT Modern Asia Hotel telah mengoperasikan Hotel Swiss-Belinn ModernCikande, Banten. Grand opening hotel bintang tiga tersebut dilaksanakan pada 27 September 2018 lalu. Hotel tersebut dibangun di lahan seluas 7.750 meter persegi (m2) di Jl Raya Jakarta-Serang KM. 68, Cikande dengan kapasits 165 kamar. Luas bangunannya mencapai 10.640 m2 dengan tinggi 10 lantai. Pembangunan hotel yang dilengkapi ballroom berkapasitas 1.000 orang ini menelan investasi Rp 125 miliar. William Honoris, Presiden Direktur MDLN menuturkan, Swiss-Belinn ModernCikande merupakan salah satu langkah diversifikasi agar dapat terus berkembang dan bersaing di tengah kompetisi industri properti yang semakin kompetitif. "Terutama sebagai bagian dari kawasan industri terkemuka di Banten. Kami berharap bisa menunjang akomodasi para tamu agar bisa meningkatkan daya tarik bagi kawasan industri yang kami kembangkan ini," kata William dalam keterangan, Minggu (30/9). ModernCikande Industrial Estate merupakan kawasan industri di antara Balaraja dan Serang yang dibangun oleh PT Modern Industrial Estat, salah satu anak saha MDLN. Di dalam kawasan industri ini sudah ada 20.000 pekerja dan lebih dari 200 perusahaan baik lokal maupun asing. Anak usaha MDLN yang lain yakni PT Mitra Sindo Sukses, meluncurkan apartemen pertamanya di Jakarta Garden City bertajuk Cleon Park. Berada di area premium Jakarta Garden City, apartemen ini telah terjual habis. Di sektor industri, Modern Industrial Estat telah menyiapkan lahan 500 hektare (ha) untuk dikembangkan menjadi kawasan industri halal di kawasan industri Cikande. Freddy Chan, Wakil Direktur Utama MDLN mengatakan, pihaknya melakukan strategi itu lantaran pemerintah memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi produk halal dunia. Sepanjang semester I 2018, MDLN telah berhasil mencatatkan marketing sales atau penjualan pemasaran Rp 2,5 triliun. Pencapaian tersebut setara 71,4% dari target tahun ini yakni Rp 3,5 triliun. Sebesar Rp 1,15 triliun dari marketing sales berasal dari penjualan lahan ke PT Waskita Modern Realty yakni perusahaan patungan PT Bagasasi Inti Pratama (anak usaha MDLN) dengan PT Waskita Karya Realty. Perusahaan patungan ini akan mengembangkan sebuah kota mandiri dengan mengusung konsep Toll-Road City (TRC) yang kelak akan terintegrasi langsung dengan ruas Tol Tanjung Priok – Cibitung, serta dilengkapi dengan berbagai fasilitas transportasi dan sarana pendukung lainnya. Pendapatan MDLN semester I 2018 masih turun 2,62% menjadi Rp1,40 triliun dari periode yang sama tahun lalu. Namun, laba bersihnya tercatat naik 31,1% menjadi Rp 181,49 miliar akibat adanya penurunan beban usaha serta beban keuangan.