Modernland Realty proyeksikan residensial masih jadi motor marketing sales tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk proyeksikan lini bisnis residensial masih menjadi kontributor terbesar terhadap marketing sales tahun ini. Sepanjang tahun, pihaknya membidik marketing sales sekitar Rp 4 triliun.

GM Investor Relation Modernland Danu Pate menyebutkan guna menggenjot target tahun ini pihaknya juga akan meluncurkan proyek barunya di koridor tol Kunciran-Cengkareng. Pihaknya memproyeksikan kontribusi proyek barunya belum akan signifikan. "Secara konservatif kontribusi ke marketing sales tahun ini 5%," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (17/3).

Baca Juga: Modernland serah terimakan shop house Cleon Park Jakarta Garden City


Selain proyek baru pada segmen residensial, perseroan juga terus mengembangkan kawasan industrinya. Danu menyebut saat ini pengembangan kawasan industrinya berada pada fase ke-7.

Sedangkan, secara menyeluruh pengembangan kawasan industrinya akan sampai fase ke-8 dengan total area pengembangan 3.100 ha. Adapun saat ini disebutnya telah dibangun dan terjual sebanyak 1.335 ha dari fase ke-1 hingga ke-6 yang telah dilakukan sejak dulu. Pada fase 7 ini, pengembangannya akan dilakukan di atas lahan seluas 840 ha. "Akan dikembangkan tahun ini dan 5 tahun ke depan," paparnya.

Sayang, untuk pemasaran tahun ini ia menyebut masih belum memiliki datanya. Namun, ia memproyeksikan sebagai salah satu kontributor terbesar kawasan industrinya akan berkontribusi 20%-25% dari target marketing sales tahun ini.

Baca Juga: Modernland akan luncurkan produk ruko di Kota Modern yang dikembangkan

Danu mengelaborasi saat ini tenan dari sektor 'food processing' yang mendominasi permintaan dengan 38%. Kemudian disusul sektor chemical 12% dan steel processing 11%. Sepanjang tahun ini, pihaknya membidik marketing sales sama dengan tahun lalu. Tahun lalu, emiten dengan kode saham MDLN di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini mencatatkan marketing sales Rp 4,27 triliun.

Lebih detil, ia menyebutkan hasil tersebut berasal dari lini bisnis residensial menyumbang Rp 2,9 triliun. Kemudian disusul kawasan industri sebesar Rp 1,2 triliun dan hospitality sebesar Rp 120 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .