Modernland Tancap Gas Garap Proyek JGC



JAKARTA. PT Modernland Realty Tbk (MDRN) akan segera membangun sejumlah sejumlah fasilitas komersial di Cakung, Jakarta Timur. Rencana itu merupakan kelanjutan aksi perusahaan mengakuisisi kawasan kota mandiri dari tangan Keppel Land Pte. Ltd. pada pertengahan Juli 2013 lalu.

"Fasilitas komersial yang akan dibangun berupa area ritel dan hiburan, sekolah, rumah sakit, perkantoran, dan mal," ujar Cuncun Wijaya, Manajer Hubungan Investor Modernland kepada KONTAN, akhir pekan lalu. Namun, ia enggan menjelaskan lebih mendetail tentang rencana tersebut.

Alasan Cuncun, proses akuisisi masih berlangsung. Seperti diketahui, pada 24 Juli 2013, Modernland meneken kesepakatan dengan Le-Vision Pte. Ltd. dan Castlehigh Pte. Ltd.,. Kedua perusahaan itu adalah anak usaha Keppel Land, perusahaan properti yang berbasis di Singapura.


Perjanjian itu memberikan hak ke Modernland untuk memborong 51% kepemilikan PT Mitra Sindo Sukses dan 51% saham PT Mitra Sindo Makmur. Dua perusahaan itu merupakan pengembang Jakarta Garden City (JGC).

Sebelum kesepakatan tersebut, Modernland sudah menggenggam 49% saham JGC. Berarti, kesepakatan itu menjadikan Modernland sebagai pemegang saham tunggal proyek JGC. Cadangan lahan yang dimiliki JGC seluas 230 hektare (ha). Modernland berencana mendirikan sedikitnya 7.000 unit rumah selama 10 tahun-15 tahun.

Adapun pasar yang dibidik JGC adalah kelas menengah hingga high end. Banderol harga rumah minimal Rp 2 miliar per unit. Portofolio proyek residensial Modernland yang lain adalah Kota Modern, yang berada di Tangerang dan Modernhill di Jakarta Selatan. Tahun ini, perusahaan akan menggenjot pengembangan kluster di Modernhill.

Di Kota Modern, Modernland akan memperbanyak rumah toko (ruko). Tujuannya, "Supaya rasio residensial dan komersial berimbang," jelas Cuncun Selama semester I-2013, proyek residensial merupakan kontributor terbesar bagi pendapatan Modernland. Sepanjang Januari-Juni 2013, pendapatan perusahaan tercatat Rp 1,04 triliun atau tumbuh 103% year-on-year (yoy). 

Sebesar Rp 989,18 miliar, atau 95% diantaranya, berasal dari penjualan properti residensial serta lahan di kawasan industri Modern Cikande Industrial Estate I dan II. Lapangan golf dan restoran club house menyumbang pendapatan Rp 23,04 miliar.

Selanjutnya, dari bisnis hotel, Modernland meraup fulus Rp 24,36 miliar. Novotel Gajah Mada, Jakarta Barat merupakan hotel pertama MDLN yang beroperasi tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Amailia Putri