JAKARTA. Lahan di Jakarta yang makin sempit, sedangkan permintaan hunian masih besar. Akibatnya harga properti di Jakarta kian melejit. Bagi pengembang, membangun proyek di hunian di Jakarta tentu membutuhkan biaya pengembangan yang lebih mahal. Nah, di tengah sesak pengembangan proyek hunian di Jakarta, PT Modernland Realty Tbk masih mendapat peluang bisnis properti menggiurkan di wilayah Jakarta Timur. Perusahaan ini ingin mengembangkan proyek di Jakarta Timur, melalui anak perusahaannya, PT Mitra Sindo Sukses. Andy Kesuma Natanael, Presiden Direktur Mitra Sindo Sukses bilang, harga tanah di Jakarta Timur masih lebih murah ketimbang di Jakarta Utara, bahkan Bekasi.
Padahal tiga lokasinya cukup berdekatan. "Rata-rata harga sudah melompat padahal Bekasi sekarang sudah padat. Padahal di Jakarta Timur masih banyak lahan," ujar Andy beberapa waktu lalu. Dia mencontohkan harga kaveling tanah yang ditawarkan oleh proyek Mitra Sindo yang bernama Jakarta Garden City di Jakarta Timur. Harga kaveling residensial Jakarta Garden City Rp 8 juta–Rp 9 juta per meter persegi (m²). Sementara harga kaveling komersial Rp 12 juta per m². Sementara harga kaveling tanah di Jakarta Utara seperti di wilayah Kelapa Gading, sudah Rp 20 juta per m². Kalau harga kaveling tanah di perumahan besar Bekasi yang tidak jauh dengan Jakarta Garden City, Rp 10 juta per m². Menggunakan gambaran harga tanah di kedua wilayah yang berdekatan dengan proyeknya itu, Mitra Sindo meyakini masih ada peluang pertumbuhan harga kaveling tanah di Jakarta Timur ke level yang lebih tinggi lagi. "Saya optimistis dalam waktu dua hingga tiga tahun lagi harga kaveling residensial di Jakarta Timur bisa menjadi Rp 18 jutaan per m²," kata Andy. Mitra Sindo Sukses sendiri memiliki total lahan 370 hektare (ha) di proyek Jakarta Garden City. Perusahaan itu berencana mengembangkan proyek ini dalam tiga tahapan. Tahap
pertama, bernama Garden City dan sudah dilakukan sejak 2007. Tahap
kedua, bernama River Garden. Di tahap kedua pengembangan ini, Mitra Sindo berencana membangun enam kluster. Salah satunya adalah kluster Thames yang terdiri dari dua sub kluster yakni South Cluster seluas 6,6 ha dan North Cluster seluas 4,9 ha. Pengembang itu akan mengisi dua sub kluster itu dengan 600 unit rumah. Jika Mitra Sindo menyatakan harga per rumah paling murah adalah Rp 1,15 miliar, berarti
marketing sales alias pendapatan penjualan proyek perusahaan itu dari dua sub kluster itu, minimal Rp 690 miliar.
Sementara, realisasi
marketing sales dari penjualan hunian di River Garden pada tahun ini adalah Rp 805 miliar. Itu adalah
marketing sales dari melego 518 unit hunian. Terakhir, tahap
ketiga, bernama Lake Garden. Asal tahu saja, total aset Mitra Sindo sebelum eliminasi per Juni 2014 adalah Rp 1,22 triliun. Nilai aset itu turun 2,4% dari nilai aset per Desember 2013 yakni Rp 1,25 triliun. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anastasia Lilin Yuliantina