Modi manfaatkan internet menangkan pemilu India



NEW DELHI. Pemilihan umum di India telah sukses dilaksanakan. Hasilnya menunjukkan kemenangan Partai Bharatiya Janata yang dipimpin oleh Narendra Modi. Deklarasi pertama kemenangan Modi tidak berasal dari ibu kota New Delhi, kampung halamannya di Gujarat, atau bahkan dari kota suci umat Hindu Varanasi. Deklarasi tersebut datang dari akun twitter resmi Modi. "India telah menang. Kita menyongsong hari baik," demikian tweet Modi kepada 4 juta lebih followernya di Twitter pasca diumumkannya hasil resmi pemilu pada 16 Mei lalu. Tweet mengenai kemenangan partainya kembali di retweet lebih dari 69.000 kali. Hal ini menunjukkan tingkat popularitas Modi di antara 800 juta pemilih di India. Modi juga dinilai pandai menjangkau voters lewat penggunaan media sosial, di mana 150 juta di antaranya merupakan pemilih pemula. Sebaliknya, Partai Kongres, tidak menggunakan platform tersebut. Sang pimpinan partai Rahul Gandhi, tidak memiliki akun Twitter.  Rahul Gandhi memilih untuk menyampaikan pidato kekalahannya selama 30 detik di kantor pusat partai."Modi memiliki pendukung yang cukup banyak di Gandhinagar," kata Ajay Singh, anggota BJP yang mengacu pada Ibu kota negara bagian Gujarat. Dia menambahkan, partainya ingin berkomunikasi dengan masyarakat, khususnya generasi muda dalam bahasa yang dimengerti oleh mereka. "Itu sebabnya kami tidak menggunakan gaya berkampanye yang tradisional," tambahnya. Berdasarkan data dari Paul Budde Communication, sekitar 70% warga India memiliki ponsel. Selain itu, India merupakan pasar smartphone ketiga terbesar dunia. Arnab Mitra, managing director LIQVD Asia (perusahaan iklan digital) memprediksi, pengguna internet di India diramal mencapai 205 juta orang. Jumlah tersebut, tambahnya, akan melonjak menjadi 370 juta di 2015 mendatang.


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie