Modifikasi mesin bikin Fajar Wisesa optimistis



JAKARTA. Kebutuhan kertas yang selalu ada membuat produsen kertas PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) optimistis mampu meraup target bisnis yang dicanangkan tahun ini.

Produsen kertas berlabel Fajar Paper ini menargetkan pendapatan sekitar Rp 4,8 triliun sampai akhir tahun ini.

Dari catatan kinerja keuangan hingga September 2013, Fajar Wisesa sudah meraup pendapatan sebesar Rp 3,55 triliun. "Kami optimistis target pendapatan bisa tercapai di akhir tahun ini. Sedangkan untuk laba tergantung dari nilai tukar rupiah terhadap dollar AS," kata Marco Hardy, Hubungan Investor Fajar Wisesa, kemarin (20/11).


Keyakinan Fajar Wisesa ini berkat modifikasi mesin produksi kertas ke 7 (paper machine 7) milik perusahaan sudah kelar akhir tahun ini. Imbasnya, kini, kapasitas produksi Fajar Wisesa sudah mencapai 1,2 juta ton per tahunnya.

Ini dia yang membuat kinerja hingga kuartal III tahun ini bertumbuh 18,6% ketimbang pendapatan di periode yang sama tahun lalu yang sebanyak Rp 2,88 triliun.

Sayangnya, perusahaan ini masih belum bisa mencatatkan laba akibat tergerus kerugian kurs hingga lebih dari Rp 500 miliar. Akibanya, Fajar Wisesa mencatatkan kerugian sebesar Rp 169,46 miliar di periode tersebut.

Makanya, Marco menyebut kondisi nilai tukar rupiah saat ini sangat mempengaruhi kinerja dari perusahaan ini.

Meski begitu, Fajar Wisesa menargetkan pertumbuhan positif antara 6% sampai 10% di 2014 nanti. Apabila, akhir tahun nanti perseroan ini bisa mencatatkan pendapatan sebesar Rp 4,8 triliun, diperkirakan target pendapatan tahun depan sekitar Rp 5,08 triliun hingga Rp 5,28 triliun.

Salah satu faktor penyebab target posifit ini adalah adanya peningkatan utilisasi mesin-mesin milik perusahaan. "Tingkat utilisasi dari kelima mesin kertas akan mencapai lebih dari 90%," kata Marco tanpa memerinci lebih lanjut.

Selain itu potensi pasar dari sektor produk konsumsi (consumer goods) turut menunjang penjualan kertas Fajar Wisesa di 2014.

Inilah yang membuat Fajar Wisesa siap membangun pabrik mesin kertas ke 8 atau paper machine (PM) 8. Pembangunan pabrik yang menelan dana sekitar US$ 100 juta ini diharapkan bisa selesai di 2015 mendatang.

Mesin baru ini bisa menambah kapasitas produksi perseroan sebesar 350.000 ton per tahun. "Sejauh ini masih dalam tahap negoisasi dengan pemasok mesin kertas." kata Marcho.

Menurut Marco, sepertinya Fajar Wisesa bakal fokus untuk membangun pabrik mesin kertas ini. Di luar rencana bisnis ini, FASW belum punya agenda bisnis yang lain.

Untuk itulah tahun depan Fajar Wisesa akan anggarkan dana US$ 165 juta untuk aksi usaha. Termasuk dana membangun PM8 di Surabaya, Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon