Pengetahuan tentang otomotif dan desain mobil terkini menjadi salah satu syarat untuk menjadi modifikator mobil. Bisnis jasa yang membutuhkan kreativitas tinggi ini masih akan dibutuhkan seiring dengan perkembangan dunia otomotif di Tanah Air yang kian subur.Pesatnya pertumbuhan industri otomotif Tanah Air menjadi pendorong yang kuat bagi berkembangnya usaha jasa modifikasi mobil. Lihat saja, kini kian mudah menemukan bengkel modifikasi mobil. Tinggal pesan saja, mobil Anda akan dijadikan mobil seperti apa. Salah satu orang yang menekuni bisnis jasa modifikasi ini adalah Siswojumarno, pemilik bengkel Auto Art di Bekasi, Jawa Barat. Siswo mulai menekuni jasa modifikasi ini sejak 2005 silam.Selama berkarier di usaha jasa ini, Siswo paham benar bahwa usaha ini sangat menguntungkan. Ia melihat kecenderungan pemilik mobil selalu ingin mengubah penampilan mobilnya. "Semewah apa pun mobil, pasti ada bagian yang tidak kita suka," kata alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) ini. Auto Art sendiri fokus pada modifikasi bodi mobil. Nah, bagi Anda yang ingin memodifikasi mobil, Siswo menawarkan dua paket, yakni modifikasi ringan dan berat. Modifikasi ringan hanya mengubah lampu, bumper, interior maupun eksterior mobil. Ongkosnya, mulai Rp 6 juta hingga Rp 60 juta, tergantung tingkat kebutuhan modifikasi. Soal waktu pengerjaan, "Untuk modifikasi ringan bisa sampai enam minggu," terang Siswo. Untuk modifikasi berat ini Siswo harus mengubah total penampilan mobil. "Saya bisa bikin mobil klien menjadi mirip Ferrari," katanya. Karena merombak total, waktu pengerjaannya bisa sampai sepuluh bulan. Biaya untuk modifikasi berat juga cukup mahal mencapai Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.Klien Siswo pun mulai dari pemilik mobil hingga pabrik mobil. Pabrikan biasanya butuh sentuhan tangannya untuk tampil di ajang pameran. Dalam setahun, Siswo bisa mengerjakan modifikasi hingga 35 mobil. Untuk itu, dia mempekerjakan sebanyak 20 karyawan.Siswo menjelaskan, untuk terjun menjadi modifikator mobil, yang perlu dimiliki sebagai dasar adalah pengetahuan tentang otomotif. "Akan lebih baik lagi kalau mengerti dasar ilmu teknik," ujarnya. Selain itu, modifikator harus rajin mengikuti tren perkembangan desain mobil. Beberapa desain mobil mewah seperti Ferrari hingga Lamborghini menjadi perhatian utama. "Modifikator harus siap dengan berbagai macam permintaan konsumen," katanya.Selain Siswo, ada Andre Mulyadi yang juga berprofesi sebagai modifikator. Pemilik bengkel modifikasi Signal Kustom Built di Bandung ini mengaku belajar modifikasi secara autodidak. Ia sudah senang mengotak-atik bodi mobil sejak SMA.Andre juga fokus mengerjakan pesanan bodi mobil mulai desain hingga pengecatan. Menurut Andre, selain paham mobil, untuk menjadi modifikator perlu punya citarasa seni yang baik. Dua hal itu harus dimiliki modifikator karena memodifikasi mobil itu butuh kreativitas tinggi. Sebab, pelanggan biasanya ingin mobilnya tampil beda. Nah, untuk memadukan kemampuan teknis dan kreativitas seni ini, modifikator perlu konsep yang kuat, orisinal, dan menyeluruh sebelum mulai memodifikasi. Proses finishing juga tak bisa disepelekan karena membutuhkan ketelitian secara detail. Sebab, hal kecil seperti pola atau kerutan dalam pengecatan bisa mengurangi kepuasan pelanggan. Andre mengaku dalam sebulan bisa mengerjakan lima pesanan. Namun untuk modifikasi total hanya sekitar dua sampai tiga pelanggan per tahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Modifikator mobil: Menyulap mobil biasa menjadi luar biasa
Pengetahuan tentang otomotif dan desain mobil terkini menjadi salah satu syarat untuk menjadi modifikator mobil. Bisnis jasa yang membutuhkan kreativitas tinggi ini masih akan dibutuhkan seiring dengan perkembangan dunia otomotif di Tanah Air yang kian subur.Pesatnya pertumbuhan industri otomotif Tanah Air menjadi pendorong yang kuat bagi berkembangnya usaha jasa modifikasi mobil. Lihat saja, kini kian mudah menemukan bengkel modifikasi mobil. Tinggal pesan saja, mobil Anda akan dijadikan mobil seperti apa. Salah satu orang yang menekuni bisnis jasa modifikasi ini adalah Siswojumarno, pemilik bengkel Auto Art di Bekasi, Jawa Barat. Siswo mulai menekuni jasa modifikasi ini sejak 2005 silam.Selama berkarier di usaha jasa ini, Siswo paham benar bahwa usaha ini sangat menguntungkan. Ia melihat kecenderungan pemilik mobil selalu ingin mengubah penampilan mobilnya. "Semewah apa pun mobil, pasti ada bagian yang tidak kita suka," kata alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) ini. Auto Art sendiri fokus pada modifikasi bodi mobil. Nah, bagi Anda yang ingin memodifikasi mobil, Siswo menawarkan dua paket, yakni modifikasi ringan dan berat. Modifikasi ringan hanya mengubah lampu, bumper, interior maupun eksterior mobil. Ongkosnya, mulai Rp 6 juta hingga Rp 60 juta, tergantung tingkat kebutuhan modifikasi. Soal waktu pengerjaan, "Untuk modifikasi ringan bisa sampai enam minggu," terang Siswo. Untuk modifikasi berat ini Siswo harus mengubah total penampilan mobil. "Saya bisa bikin mobil klien menjadi mirip Ferrari," katanya. Karena merombak total, waktu pengerjaannya bisa sampai sepuluh bulan. Biaya untuk modifikasi berat juga cukup mahal mencapai Rp 200 juta hingga Rp 300 juta.Klien Siswo pun mulai dari pemilik mobil hingga pabrik mobil. Pabrikan biasanya butuh sentuhan tangannya untuk tampil di ajang pameran. Dalam setahun, Siswo bisa mengerjakan modifikasi hingga 35 mobil. Untuk itu, dia mempekerjakan sebanyak 20 karyawan.Siswo menjelaskan, untuk terjun menjadi modifikator mobil, yang perlu dimiliki sebagai dasar adalah pengetahuan tentang otomotif. "Akan lebih baik lagi kalau mengerti dasar ilmu teknik," ujarnya. Selain itu, modifikator harus rajin mengikuti tren perkembangan desain mobil. Beberapa desain mobil mewah seperti Ferrari hingga Lamborghini menjadi perhatian utama. "Modifikator harus siap dengan berbagai macam permintaan konsumen," katanya.Selain Siswo, ada Andre Mulyadi yang juga berprofesi sebagai modifikator. Pemilik bengkel modifikasi Signal Kustom Built di Bandung ini mengaku belajar modifikasi secara autodidak. Ia sudah senang mengotak-atik bodi mobil sejak SMA.Andre juga fokus mengerjakan pesanan bodi mobil mulai desain hingga pengecatan. Menurut Andre, selain paham mobil, untuk menjadi modifikator perlu punya citarasa seni yang baik. Dua hal itu harus dimiliki modifikator karena memodifikasi mobil itu butuh kreativitas tinggi. Sebab, pelanggan biasanya ingin mobilnya tampil beda. Nah, untuk memadukan kemampuan teknis dan kreativitas seni ini, modifikator perlu konsep yang kuat, orisinal, dan menyeluruh sebelum mulai memodifikasi. Proses finishing juga tak bisa disepelekan karena membutuhkan ketelitian secara detail. Sebab, hal kecil seperti pola atau kerutan dalam pengecatan bisa mengurangi kepuasan pelanggan. Andre mengaku dalam sebulan bisa mengerjakan lima pesanan. Namun untuk modifikasi total hanya sekitar dua sampai tiga pelanggan per tahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News