KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dari tahun ke tahun, jumlah investasi di Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Di sisi lain, adanya permintaan pengelolaan dana yang lebih personal mendorong PT Moduit Digital Indonesia (Moduit) meluncurkan produk Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) atau yang lebih dikenal Discretionary Fund pada awal tahun ini. Investment Connoisseur Moduit Gabby Suhartanto mengatakan, sejak diluncurkan awal tahun ini permintaannya cukup pesat. Ia mengklaim dari total user Moduit, nasabah high-net-worth individual (HNWI) di Moduit ada 9%-10% dari total user. "Untuk dana kelolaan KPD mencapai 10% dari total AUM kami," ujarnya, Selasa (24/10).
HNWI adalah orang yang kekayaannya dapat diinvestasikan melebihi jumlah tertentu. Adapun nasabah dengan kategori HNWI di Moduit merupakan nasabah yang memiliki dana di atas Rp 1 miliar. Gabby menuturkan bahwa berdasarkan aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), minimal investasi di KPD sebesar Rp 5 miliar. Hanya saja, pihaknya mencatatkan rata-rata kliennya berinvestasi di KPD sebesar Rp 10 miliar. Baca Juga: Fleksibilitas Jadi Daya Tarik Investasi Produk KPD "Ini untuk memudahkan manajer investasi melakukan portofolio size guna memperoleh return yang optimal," katanya. Adapun pihaknya menggandeng manajer investasi Juara Capital Indonesia dan Pinnacle Investment. Sebagai informasi, KPD merupakan produk yang ditawarkan manajer investasi yang pengawasannya ada di bawah OJK. Yang membedakan KPD dengan reksadana salah satunya adalah kontraknya. Reksadana adalah Kontrak Investasi Kolektif (KIK) antara manajer investasi dan Bank Kustodian yang berarti harus tunduk dengan semua syarat dan ketentuan KIK yang diringkas dalam prospektus. Sementara KPD, investor akan mengikatkan diri dengan manajer investasi dalam sebuah kontrak. Ia menilai, prospek investasi KPD akan positif ke depan seiring dengan pertumbuhan HNWI. "Memang ekonomi ada cycle-nya, tetapi 'standar of living' masyarakat pasti meningkat beriringan dengan pertumbuhan pendapatan dan kalau kami tarik 10 tahun terlihat trennya meningkat," katanya.