KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi telah meneken Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Dengan kebijakan ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM), meningkatkan kualitas udara, serta berpeluang bagi Indonesia untuk menjadi basis produksi dan ekspor KBLBB. "Menindaklanjuti hal tersebut, seluruh lembaga teknis sudah menyiapkan peraturan turunan untuk operasionalisasi percepatan program KLBB itu. Hanya saja pelaku industri KBLBB dalam negeri saat ini masih menunggu kebijakan mengenai insentif fiskal, yang mana merupakan kunci untuk mendorong investasi dan pengembangan industru KBLBB tersebut," kata Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko dalam Investor Daily Summit 2021, Rabu (14/7). Moeldoko mengungkapkan, setidaknya ada tiga alasan yang mendukung Indonesia untuk mengembangkan kendaraan berbasis listrik. Pertama, aspek lingkungan, yang juga berkesinambungan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi Co2 hingga 29% pada 2030 mendatang.
Moeldoko sebut 3 faktor mengapa harus kembangkan ekosistem kendaraan listrik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Jokowi telah meneken Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB). Dengan kebijakan ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM), meningkatkan kualitas udara, serta berpeluang bagi Indonesia untuk menjadi basis produksi dan ekspor KBLBB. "Menindaklanjuti hal tersebut, seluruh lembaga teknis sudah menyiapkan peraturan turunan untuk operasionalisasi percepatan program KLBB itu. Hanya saja pelaku industri KBLBB dalam negeri saat ini masih menunggu kebijakan mengenai insentif fiskal, yang mana merupakan kunci untuk mendorong investasi dan pengembangan industru KBLBB tersebut," kata Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko dalam Investor Daily Summit 2021, Rabu (14/7). Moeldoko mengungkapkan, setidaknya ada tiga alasan yang mendukung Indonesia untuk mengembangkan kendaraan berbasis listrik. Pertama, aspek lingkungan, yang juga berkesinambungan dengan komitmen Indonesia untuk mengurangi emisi Co2 hingga 29% pada 2030 mendatang.