TIMIKA. Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan PT Freeport Indonesia membantah tudingan bahwa mereka melakukan intimidasi dan pengancaman kepada karyawan untuk ikut aksi mogok kerja 1 Mei hingga 31 Mei 2017. "Terkait tudingan soal adanya intimidasi, ancaman dan lain-lain kepada karyawan, kami heran kok ada informasi seperti itu," kata Ketua Bidang Organisasi PUK SP-KEP SPSI PT Freeport Yafet Panggala di Timika, Senin (1/5). Dia menegaskan, pihaknya tidak pernah melakukan seperti hal yang dituduhkan itu. "Kami sama sekali tidak pernah melakukan pemaksaan atau perlakuan yang tidak baik kepada rekan-rekan pekerja," katanya.
Mogok kerja, SPSI Freeport bantah mengintimidasi
TIMIKA. Pimpinan Unit Kerja Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan PT Freeport Indonesia membantah tudingan bahwa mereka melakukan intimidasi dan pengancaman kepada karyawan untuk ikut aksi mogok kerja 1 Mei hingga 31 Mei 2017. "Terkait tudingan soal adanya intimidasi, ancaman dan lain-lain kepada karyawan, kami heran kok ada informasi seperti itu," kata Ketua Bidang Organisasi PUK SP-KEP SPSI PT Freeport Yafet Panggala di Timika, Senin (1/5). Dia menegaskan, pihaknya tidak pernah melakukan seperti hal yang dituduhkan itu. "Kami sama sekali tidak pernah melakukan pemaksaan atau perlakuan yang tidak baik kepada rekan-rekan pekerja," katanya.