Moka bidik peluang transaksi nontunai mata uang asing



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan rintisan berbasis aplikasi, penyedia layanan kasir digital atau point of sale (POS), PT Moka Teknologi Indonesia (Moka) tengah membidik pasar turis mancanegara untuk layanan transaksi nontunai.

Moka tengah menjajaki peluang tersebut. Rencananya, Moka bakal memberikan layanan nontunai mata uang asing agar dapat mempermudah turis macanegara bertransaksi dengan pedagang UMKM di Indonesia.

"Kami akan kerjasama dengan penyedia layanan nontunai internasional. Sehingga turis asing yang berbelanja di Indonesia seperti di Bali contohnya, tidak pusing lagi harus menukarkan uang mereka ke Rupiah," kata Bayu Ramadhan, Vice President Marketing and Brand Moka.


Baca Juga: Genjot transaksi nontunai, Moka gandeng Gopay

Saat ini Moka sudah bekerjasama dengan sejumlah instrument pembayaran atau dompet digital, seperti OVO, Akulaku, Kredivo, LinkAja, Dana, dan Gopay. Namun, para penyedia layanan tersebut baru mengakomodasi transaksi lokal dengan uang elektronik Rupiah.

"Ini peluang juga bagi kami karena kalau turis baru turun dari pesawat kadang mereka belum sempat menukarkan uangnya namun sudah harus bertransaksi. Dan akan lebih mudah kalau mereka menggunakan transaksi nontunai," ungkap Bayu.

Tahun ini, Moka memiliki target untuk bisa menggandeng 40.000 mitra pedagang UMKM. Selain itu, jumlah transaksi nontunai pengguna aplikasi Moka juga bisa meningkat sampai 40%.

Baca Juga: Start up Moka targetkan 40.000 pengguna hingga akhir tahun

"Kami mendukung program pemerintah dalam memperluas jangkuan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) maupun dalam hal mendorong perkembangan UMKM di tanah air," kata Bayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat