KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) meraih kinerja bisnis yang positif sampai September 2018. Pencapaian kinerja yang baik itu terjadi pada sisi topline maupun bottomline. Apalagi peluang bisnis ini semakin lebar dengan adanya kebijakan mandatori penggunaan campuran bahan bakar nabati (BBN) untuk bahan bakar kendaraan. Menlihat laporan keuangan perusahaan sampai September 2018, pendapatan bersih perseroan tumbuh 2,2% year on year menjadi Rp 884 miliar. Sementara itu, MOLI berhasil menekan beban pokok penjualan sebesar 4,2% dari Rp 586 miliar di kuartal-III tahun lalu menjadi Rp 561 miliar di periode yang sama tahun ini. Arief Goenadibrata, Direktur Utama PT Madusari Murni Tbk mengatakan, manajemen memang fokus dalam membenahi internal sistem sehingga proses efisiensi menjadi terukur. "Kami pun bisa mendapatkan margin yang lebih besar pertumbuhannya meskipun terbatas dalam kapasitas produksi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (5/11).
MOLI meraih pertumbuhan pendapatan 2,2% hingga kuartal III tahun ini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Madusari Murni Indah Tbk (MOLI) meraih kinerja bisnis yang positif sampai September 2018. Pencapaian kinerja yang baik itu terjadi pada sisi topline maupun bottomline. Apalagi peluang bisnis ini semakin lebar dengan adanya kebijakan mandatori penggunaan campuran bahan bakar nabati (BBN) untuk bahan bakar kendaraan. Menlihat laporan keuangan perusahaan sampai September 2018, pendapatan bersih perseroan tumbuh 2,2% year on year menjadi Rp 884 miliar. Sementara itu, MOLI berhasil menekan beban pokok penjualan sebesar 4,2% dari Rp 586 miliar di kuartal-III tahun lalu menjadi Rp 561 miliar di periode yang sama tahun ini. Arief Goenadibrata, Direktur Utama PT Madusari Murni Tbk mengatakan, manajemen memang fokus dalam membenahi internal sistem sehingga proses efisiensi menjadi terukur. "Kami pun bisa mendapatkan margin yang lebih besar pertumbuhannya meskipun terbatas dalam kapasitas produksi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (5/11).