KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) kembali meleset dari target. Meski target penyelesaian sudah direvisi hingga empat kali, tapi digitalisasi pada 5.518 SPBU Pertamina hingga kini belum tercapai. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa memaparkan, hingga 12 September 2020 jumlah SPBU yang terpasang Automatic Tank Gauge (ATG) masih sebanyak 5.058 SPBU atau 91,66% dari jumlah SPBU yang ditargetkan. Sedangkan SPBU yang sudah bisa mencatatkan nomor polisi (nopol) melalui Electronic Data Capture (EDC) sebanyak 3.183 SPBU (57,68%). Sementara jumlah SPBU yang sudah selesai terintegrasi dengan pusat data, sehingga dapat ditampilkan melalui dashboard transaksi digitalitasi baru sebanyak 3.575 SPBU atau 64,79% dari target.
Molor lagi, digitalisasi SPBU kembali meleset dari target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) kembali meleset dari target. Meski target penyelesaian sudah direvisi hingga empat kali, tapi digitalisasi pada 5.518 SPBU Pertamina hingga kini belum tercapai. Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Fanshurullah Asa memaparkan, hingga 12 September 2020 jumlah SPBU yang terpasang Automatic Tank Gauge (ATG) masih sebanyak 5.058 SPBU atau 91,66% dari jumlah SPBU yang ditargetkan. Sedangkan SPBU yang sudah bisa mencatatkan nomor polisi (nopol) melalui Electronic Data Capture (EDC) sebanyak 3.183 SPBU (57,68%). Sementara jumlah SPBU yang sudah selesai terintegrasi dengan pusat data, sehingga dapat ditampilkan melalui dashboard transaksi digitalitasi baru sebanyak 3.575 SPBU atau 64,79% dari target.