Molor lagi, pembangunan baru kelar akhir November



JAKARTA. Proyek Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang atau yang dikenal dengan jalan layang Casablanca kembali molor dari target penyelesaian. Pemerintah DKI Jakarta memperkirakan pembangunan itu baru selesai 100% pada akhir November 2013. Sebelumnya, penyelesaian itu ditargetkan kelar pada Juni 2013, lalu mundur menjadi September-Oktober 2013.

Kepala Seksi Simpang Tidak Sebidang, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta, Heru Suwondo, mengatakan progres fisik pembangunan JLNT ini sudah 93%. Proyek ini masih menyisakan konstruksi jalan, yakni yang berlokasi di atas fly over Karet yang melintasi Jalan Jenderal Soedirman.

Sedikitnya ada tiga tiang penyangga jalan layang yang belum tersambung. Dari tiga tiang itu, terdapat lima titik yang membutuhkan penyambungan. Selain itu, juga masih perlu pembuatan pembatas jalan untuk keamanan pengguna jalan.


Heru bilang, kontraktor terus mengembut konstruksi fisik proyek ini. Namun ada kendala yang menghambat pengerjaan proyek. "Karena lokasi yang dikerjakan persis berada diatas jalan existing sehingga tidak bisa dikerjakan siang hari," kata Heru, Senin (7/10).

Heru mengatakan metode pelaksanaan proyek harus menyesuaikan dengan kondisi lapangan. Kendati begitu, ia mengatakan Pemprov DKI Jakarta tetap terus berusaha menyelesaikan kegiatan tersebut sesuai waktu yang telah ditetapkan. "Kontrak sudah diperpanjang hingga akhir November," tandas Heru.

Direktur Utama PT Istaka Karya, Kasman Muhammad, menghitung, seluruh jalan layang akan tersambung pada akhir Oktober ini. Lalu, pada November nanti dijadwalkan untuk finishing dan overlay (pengaspalan).

Menurut Kasman proyek pembangunan ini tidak ada hambatan lagi. Ia bilang, Pemprov DKI sudah melunasi utang Rp 24 miliar yang sempat menyebabkan proyek berhenti pada April lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto