JAKARTA. Momen bulan puasa, lebaran, dan pertandingan piala dunia tahun ini memiliki jadwal yang saling berdekatan. Hal ini tentunya menjadi berkah tersendiri bagi emiten peritel seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)."Karena selama momen-momen itu dapat meningkatkan penjualan kami 15%-20% dibanding bulan-bulan normal," jelas Hans Prawira, Presiden Direktur AMRT belum lama ini.Gambaran saja, kuartal I tahun ini penjualan AMRT senilai Rp 19,14 triliun. Jadi, rata-rata penjualan setiap bulan normal sekitar Rp 3,05 triliun. Dengan proyeksi kenaikan 15%-20%, maka penjualan AMRT selama momen tersebut bisa mencapai Rp 3,51 triliun hingga Rp 3,66 triliun.Supaya tidak kekurangan pasokan, tentunya manajemen wajib menambah jumlah stok barang dagangannya. Penambahan stok tersebut sejalan dengan kenaikan permintaan, yakni 15%-20%. "Dan biasanya kami lebihi sedikit supaya benar-benar aman," imbuh Hans.Namun, ada beberapa gerai Alfamart yang bakal memperoleh tambahan stok lebih dari 20%. Biasanya, hal ini dilakukan untuk gerai-gerai Alfamart yang terdapat di jalur mudik dan kota-kota tujuan pemudik seperti di wilayah Jawa tengah dan Jawa Timur.Ada juga gerai Alfamart yang memperoleh tambahan stok kurang dari 15%. Biasanya, ini dilakukan bagi gerai-gerai Alfamart yang terdapat di kota yang ditinggal pemudik seperti Jakarta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Momen ini dapat meningkatkan penjualan AMRT 20%
JAKARTA. Momen bulan puasa, lebaran, dan pertandingan piala dunia tahun ini memiliki jadwal yang saling berdekatan. Hal ini tentunya menjadi berkah tersendiri bagi emiten peritel seperti PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)."Karena selama momen-momen itu dapat meningkatkan penjualan kami 15%-20% dibanding bulan-bulan normal," jelas Hans Prawira, Presiden Direktur AMRT belum lama ini.Gambaran saja, kuartal I tahun ini penjualan AMRT senilai Rp 19,14 triliun. Jadi, rata-rata penjualan setiap bulan normal sekitar Rp 3,05 triliun. Dengan proyeksi kenaikan 15%-20%, maka penjualan AMRT selama momen tersebut bisa mencapai Rp 3,51 triliun hingga Rp 3,66 triliun.Supaya tidak kekurangan pasokan, tentunya manajemen wajib menambah jumlah stok barang dagangannya. Penambahan stok tersebut sejalan dengan kenaikan permintaan, yakni 15%-20%. "Dan biasanya kami lebihi sedikit supaya benar-benar aman," imbuh Hans.Namun, ada beberapa gerai Alfamart yang bakal memperoleh tambahan stok lebih dari 20%. Biasanya, hal ini dilakukan untuk gerai-gerai Alfamart yang terdapat di jalur mudik dan kota-kota tujuan pemudik seperti di wilayah Jawa tengah dan Jawa Timur.Ada juga gerai Alfamart yang memperoleh tambahan stok kurang dari 15%. Biasanya, ini dilakukan bagi gerai-gerai Alfamart yang terdapat di kota yang ditinggal pemudik seperti Jakarta.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News