Momen Lebaran dongkrak bisnis remitansi perbankan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis jasa pengiriman uang antar negara atau remintansi meningkat pada momen Ramadan dan Lebaran. Para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) biasanya memanfaatkan momen tersebut untuk membahagiakan keluarganya dengan mengirimkan tunjangan hari raya.

Transaksi remitansi pada bulan Ramadan diperkirakan akan meningkat signifikan dibandingkan bulan-bulan normal sehingga akan mengerek pendapatan komisi atau fee based income perbankan.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya mencatatkan peningkatan transaksi remitansi sekitar 20%-25% selama bulan Ramadan. "Bisnis remitansi pada Ramadan diproyeksikan akan meningkat diakibatkan oleh aktivitas pengiriman uang dari pekerja migran Indonesia untuk menyambut Lebaran," kata Senior Vice President Retail Deposit Product & Solution Bank Mandiri, Muhamad Gumilang kepada Kontan.co.id, Kamis (23/5).


Pria yang akrab disapa Gugie itu bilang, negara-negara yang menjadi penyumbang utama remitansi selama bulan Ramadan adalah Malaysia, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan Hong Kong.

Sepanjang Januari-April 2019, Bank Mandiri telah mencatatkan peningkatan volume transaksi incoming remittance ritel (kumulatif Jan-Apr) sebesar 12% secara year on year (yoy). Pengiriman uang ini menjadi salah satu dari 10 terbesar penyumbang fee based income Bank Mandiri.

Tahun ini, Bank Mandiri menargetkan bisnis remitansi ritel tumbuh 10%-15%. Guna mencapai target, Bank Mandiri melalui anak usahanya yaitu Mandiri International Remittance Sdn Bhd tengah mengembangkan alternatif kanal transaksi untuk pengiriman uang dari luar negeri, serta alternatif model bisnis remitansi tanpa perantara SWIFT.

Untuk outgoing remittance, Bank Mandiri telah memiliki program voucher bebas biaya transaksi TT (telegraphic transfer) untuk pengiriman uang dari Indonesia ke luar negeri.

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga melihat prospek bisnis remintansi jelang Lebaran tahun ini akan meningkat dimana diperkirakan volume transaksi remitansi TKI bisa tumbuh sekitar 12% dibandingkan bulan normal.

"Target BRI untuk transaksi remitansi TKI selama Ramadhan sebanyak 680.000 transaksi atau naik 20% dari bulan normal. Kenaikan tersebut paling besar disumbang dari Malaysia, Taiwan dan Hong Kong," kata Sekretaris Perusahaan Bank BRI Bambang Tribaroto.

Secara total, realisasi transaksi remitansi BRI sepanjang empat bulan pertama tahun ini telah mencapai 2,45 juta transaksi atau tumbuh 118% (yoy) dengan volume mencapai Rp 354 triliun dan menghasilkan fee based income sebesar Rp 26,25 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi