JAKARTA. Sebentar lagi, musim Lebaran akan datang. Ini juga merupakan momen yang tidak boleh dilewatkan oleh emiten poultry, salah satunya PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN).Rudy Hartono, Sekertaris Perusahaan MAIN bilang, biasanya penjualan MAIN mengalami kenaikan saat mendekati bulan puasa dan lebaran. "Kenaikannya sekitar 15% hingga 20% jika dibanding bulan-bulan biasa," imbuhnya, (17/6).Sepanjang kuartal pertama tahun ini, penjualan MAIN tercatat Rp 1,08 triliun. Jadi, diasumsikan rata-rata penjualan MAIN setiap bulannya dalam periode tersebut sekitar Rp 361 miliar. Sementara, dengan kenaikan 15%-20% tadi, berarti selama momen lebaran nanti MAIN berpotensi meraup penjualan Rp 415,15 miliar-Rp 433,2 miliar.Selama momen tersebut diharapkan mampu menjadi katalisator positif kinerja MAIN sepanjang tahun ini. Untuk tahun 2014, MAIN menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 15%.Tahun lalu, penjualan MAIN tercatat Rp 4,19 triliun. Sehingga, tahun ini manajemen membidik penjualan senilai Rp 4,82 triliun. Namun, untuk bottom line, manajemen belum bisa merincinya secara pasti.Sebab, banyak variabel yang menjadi penentu bottom line perusahaan, salah satunya soal kurs. Kebetulan, fluktuasi rupiah membuat laba bersih MAIN tahun lalu susut sekitar 20%. "Jadi, kalau bottom line agak susah, banyak sekali yang mempengaruhinya," pungkas Rudy.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Momen lebaran, penjualan MAIN bisa naik 20%
JAKARTA. Sebentar lagi, musim Lebaran akan datang. Ini juga merupakan momen yang tidak boleh dilewatkan oleh emiten poultry, salah satunya PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN).Rudy Hartono, Sekertaris Perusahaan MAIN bilang, biasanya penjualan MAIN mengalami kenaikan saat mendekati bulan puasa dan lebaran. "Kenaikannya sekitar 15% hingga 20% jika dibanding bulan-bulan biasa," imbuhnya, (17/6).Sepanjang kuartal pertama tahun ini, penjualan MAIN tercatat Rp 1,08 triliun. Jadi, diasumsikan rata-rata penjualan MAIN setiap bulannya dalam periode tersebut sekitar Rp 361 miliar. Sementara, dengan kenaikan 15%-20% tadi, berarti selama momen lebaran nanti MAIN berpotensi meraup penjualan Rp 415,15 miliar-Rp 433,2 miliar.Selama momen tersebut diharapkan mampu menjadi katalisator positif kinerja MAIN sepanjang tahun ini. Untuk tahun 2014, MAIN menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 15%.Tahun lalu, penjualan MAIN tercatat Rp 4,19 triliun. Sehingga, tahun ini manajemen membidik penjualan senilai Rp 4,82 triliun. Namun, untuk bottom line, manajemen belum bisa merincinya secara pasti.Sebab, banyak variabel yang menjadi penentu bottom line perusahaan, salah satunya soal kurs. Kebetulan, fluktuasi rupiah membuat laba bersih MAIN tahun lalu susut sekitar 20%. "Jadi, kalau bottom line agak susah, banyak sekali yang mempengaruhinya," pungkas Rudy.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News