Momen Mengharukan Terlihat saat Erik ten Hag Ucapkan Perpisahan di Bandara Manchester



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momen penuh haru terlihat di Bandara Manchester mengiringi kepergian sang mantan pelatih Manchester United Erik ten Hag.

Erik ten Hag mengucapkan selamat tinggal kepada Manchester dengan memeluk seorang staf bandara setelah pelatih asal Belanda tersebut dipecat sebagai manajer Manchester United pada hari Senin.

Kiprah Erik Ten Hag di Manchester United: Sebuah Rekapitulasi

Erik ten Hag pertama kali ditunjuk sebagai manajer Manchester United pada April 2022.


Sejak saat itu, ia berhasil membawa klub meraih dua trofi domestik yang prestisius, yaitu Piala Carabao pada tahun 2023 dan Piala FA pada tahun 2024.

Baca Juga: Manchester United Pecat Erik ten Hag, Ini Kandidat Penggantinya

Prestasi ini menjadi catatan tersendiri dalam karirnya di Inggris, meskipun musim 2024-2025 diwarnai dengan ketidakstabilan performa yang akhirnya memicu pemecatannya.

Penurunan performa Manchester United pada awal musim ini menjadi sinyal bagi manajemen untuk mengambil tindakan tegas.

Meskipun terdapat harapan besar ketika ten Hag berhasil membawa United kembali ke jalur kemenangan musim lalu, performa yang terus menurun menjadikan situasi semakin sulit.

Penunjukan Ruud van Nistelrooy sebagai Manajer Interim

Sebagai langkah cepat untuk menangani kekosongan manajer, pihak klub menunjuk Ruud van Nistelrooy sebagai manajer interim.

Mantan penyerang legendaris United ini diharapkan dapat membawa stabilitas dalam tim dan memanfaatkan pengalamannya untuk memperbaiki performa klub di sisa musim ini.

Van Nistelrooy memiliki reputasi dan kredibilitas sebagai salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki United, dan kini, ia mendapat kesempatan untuk mengaplikasikan pengalamannya sebagai manajer.

Penunjukan van Nistelrooy disambut baik oleh para penggemar, dengan harapan ia mampu membangkitkan semangat tim dan menciptakan kembali era kejayaan yang dulu pernah ia alami bersama United.

Baca Juga: Erik ten Hag Ngumpet di Balik Kursi Penumpang saat Pulang ke Belanda Pasca Dipecat MU

Penyebab Utama Pemecatan Erik Ten Hag

Selama beberapa bulan terakhir, Manchester United mengalami penurunan performa yang signifikan, ditandai dengan kekalahan beruntun dalam pertandingan Liga Inggris.

Salah satu momen krusial terjadi saat United menderita kekalahan telak 3-0 di kandang melawan Tottenham, yang dinilai oleh banyak pihak, termasuk Gary Neville, sebagai titik kritis yang membuat posisi ten Hag semakin goyah.

Kegagalan ten Hag untuk mempertahankan performa stabil di tengah tekanan ekspektasi tinggi dari pemilik klub juga menjadi faktor penting.

Para pemilik klub, yang telah menginvestasikan banyak dana untuk memperkuat tim, merasa bahwa hasil yang diperoleh masih jauh dari harapan, terutama mengingat kualitas pemain yang ada di skuad United saat ini.

Seiring berjalannya waktu, ten Hag menghadapi tantangan dalam mempertahankan konsistensi kinerja tim.

Beberapa pemain kunci mengalami penurunan performa, sementara beberapa pemain baru belum menunjukkan adaptasi yang memadai. Dalam situasi ini, ten Hag kesulitan menemukan strategi yang tepat untuk mengoptimalkan potensi skuadnya.

Baca Juga: 9 Calon Manajer Manchester United Setelah Pemecatan Erik ten Hag

Reaksi Publik dan Penggemar terhadap Keputusan Pemecatan

Banyak penggemar United yang merasa kecewa namun juga realistis terhadap keputusan ini.

Meskipun ten Hag telah memberikan kontribusi positif melalui raihan dua trofi, hasil buruk yang konsisten di awal musim ini membuat sebagian besar penggemar merasakan perlunya perubahan kepemimpinan.

Mantan ikon United, Gary Neville, menyatakan bahwa keputusan ini sudah dapat diprediksi sejak kekalahan melawan Tottenham, yang memperlihatkan tanda-tanda kesulitan ten Hag dalam membangun momentum positif.

Para pengamat juga menyebut bahwa keputusan klub untuk memutuskan kerja sama dengan ten Hag adalah langkah yang tepat demi kebaikan jangka panjang Manchester United.

Banyak yang berharap agar manajemen dapat memilih pengganti permanen yang mampu memberikan hasil maksimal dan membawa klub kembali ke papan atas Liga Inggris.

Dampak Pemecatan Ten Hag pada Masa Depan Manchester United

Dengan berakhirnya era Erik ten Hag, Manchester United kini berada dalam posisi yang kritis untuk mencari manajer baru yang dapat mengembalikan reputasi klub sebagai salah satu tim terkuat di Inggris.

Baca Juga: Real Madrid Boikot Ballon d'Or 2024, Vinicius Jr Bilang Begini

Beberapa nama besar dikaitkan sebagai kandidat potensial, dan pihak manajemen diharapkan memilih manajer yang memiliki rekam jejak baik dalam mengelola klub-klub besar serta mampu menghadapi tekanan di Liga Inggris.

Sebagai manajer interim, Ruud van Nistelrooy memiliki tugas berat untuk memperbaiki performa tim dalam waktu singkat.

Ekspektasi tinggi dari para penggemar dan pemilik klub memberikan tekanan besar pada van Nistelrooy, yang harus membuktikan bahwa dirinya mampu mengatasi situasi sulit ini.

Pengalaman dan kedekatannya dengan kultur klub diharapkan menjadi modal yang kuat untuk memimpin tim ke arah yang lebih baik.

Editor: Handoyo .